Ijazah Penting

Ijazah Penting

Penjelasan UGM soal Isu Ijazah Palsu Jokowi dengan Font Skripsi Times New Roman-Dok.UGM-

Apa untungnya terus mempersoalkan asli tidaknya ijazah S-1 Jokowi? Toh ia sudah bukan presiden lagi?

Apakah pula manfaatnya mempersoalkan tidak terwujudnya mobil Esemka Jokowi? Toh kalau pun terwujud apakah Anda mau membelinya?

Anda sudah tahu: Jokowi punya ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dulu pernah diributkan asli tidaknya. Lalu lama reda.

Belakangan ramai lagi di medsos. Sampai ada yang bilang 11.000 persen ijazah itu palsu. "Di tahun ijazah itu diterbitkan UGM, belum ada jenis huruf seperti itu," kata yang meributkan.

Presiden Jokowi, seperti biasa, tidak terlalu menanggapinya. Ia seperti sangat pede. Apalagi tidak ada yang secara resmi menggugat ke pengadilan. Mungkin karena tidak ada yang merasa punya legal standing untuk menggugat.

Kalau pun digugat, yang mungkin lebih menghadapi kerepotan adalah UGM. Bukan Jokowi. Misalnya kalau penggugatnya menggunakan UU keterbukaan informasi publik. UGM harus menjelaskan semuanya.

Tapi tetap saja tidak ada manfaatnya bagi publik. Kalau pun ijazah itu ternyata palsu, toh tidak bisa dipakai untuk menurunkan Jokowi dari jabatan presiden. Ia sudah selesai menjabat presiden dua periode. Paling hanya akan jadi bukti tambahan bahwa universitas kita tergolong paling tidak jujur di dunia.

Pun soal mobil Esemka. Apa manfaatnya untuk digugat ke pengadilan. Paling hanya memuaskan emosi.

Memang, bagi yang anti-Jokowi tidak terwujudnya mobil Esemka itu bikin geregetan.

Mobil Esemkalah salah satu isu yang membuat nama Jokowi melambung sampai langit. Jokowi menjadi sangat populer. Juga sangat dicintai.

Jokowi meluncurkan mobil Esemka itu di saat sentimen cinta produksi nasional jadi mimpi banyak orang.

Dengan mobil Esemka, Jokowi seperti menohok kita: baru ia yang bisa memelopori terwujudnya mobil nasional. Dengan sangat mudahnya. Ternyata tidak sulit. Bisa dibuat hanya oleh anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Jokowi lantas mengendarai mobil itu dari Solo –waktu itu ia menjabat wali kota Solo– ke Jakarta. Itu menjadi bahan berita yang tidak henti-hentinya. Jokowi jadi pahlawan besar lahirnya mobil nasional.

Tentu bukan salah Jokowi. Ia cerdik. Ia berhasil membius publik dengan isu mobil Esemka. Begitu terbiusnya publik sampai lupa bahwa mobil Esemka tersebut sebenarnya hanya rakitan dari suku cadang buatan Tiongkok yang dibeli oleh Kemendikbud untuk pelajaran praktik di SMK di Solo.

Mungkin Jokowi juga bukan ahli bius. Timnyalah yang hebat. Atau dua-duanya. Atau jangan-jangan justru publik yang sudah fly duluan pun sebelum dibius.

Dengan gambaran seperti itu jelaslah tidak akan ada produksi masal mobil Esemka. Kalau toh dipaksa dicoba diproduksi secara masal, apakah ada yang membelinya.

Pun kalau misalnya penggugat mobil Esemka itu menang di pengadilan. Bisa dapat apa? Lalu untuk apa?

Paling Anda hanya bisa memaki: lihai sekali Jokowi ini. Dan memang ia lihai. Kalau tidak ia tidak mungkin bisa menjadi presiden negara sebesar Indonesia dua periode plus-plus.

Plus yang satu bisa membuat jagonya menjadi presiden terpilih.

Plus kedua, bisa menjadikan anak sulungnya yang baru berusia 35 tahun menjabat wakil presiden.

Tentu saya tergelitik untuk mewawancarai Boyamin Saiman. Ia ayah penggugat mobil Esemka itu. Ia memang diajak anaknya diskusi soal gugatan itu.

Boyamin menilai manfaat gugatan itu sangat banyak. Misalnya agar sekolah SMK bisa terdorong lebih maju lagi: harus benar-benar mewujudkan mobil nasional itu. Bahwa tidak bisa lagi memproduksi mobil bensin, bisa saja pindah fokus ke mobil listrik.

Manfaat lainnya, katanya, pejabat publik harus mewujudkan janji politiknya. Kalau gugatan itu diterima mau tidak mau mobil Esemka harus diproduksi.

Masih ada manfaat tambahan: agar anaknya itu kian tertarik ke soal hukum. Seperti kakaknya yang kini jadi pengacara di Balikpapan.

Selama ini sang adik lebih tertarik ke bisnis. Siapa tahu, kalau gugatannya berhasil, ia mau kuliah hukum di Universitas Muhammadiyah Solo.

Boyamin setuju dengan pendapat kalau mempersoalkan ijazah S-1Jokowi tidaklah ada manfaatnya. Apalagi syarat untuk jadi calon presiden cukup lulus SMA.

Ia pernah menangani perkara seorang bupati yang dituduh pakai ijazah SMA palsu. Tapi ia sudah telanjur terpilih untuk masa jabatan kedua.

Di masa jabatan pertama itu ia ikut ujian persamaan SMA. Dapat ijazah. Bisa untuk maju periode kedua.

Tapi soal pernah pakai ijazah palsu tetap jadi perkara hukum. Ia jadi tersangka. Diadili. Sidang pengadilannya terjadi di akhir masa jabatan periode kedua. Putusan pengadilan: ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman percobaan tiga bulan penjara.

Artinya, ia tidak perlu masuk penjara. Ia juga sudah tidak perlu lagi kehilangan jabatan bupati karena periode keduanya pun sudah berakhir.

Maka kalau pun misalnya ijazah S-1 Jokowi itu palsu tidak ada pengaruhnya apa-apa. Pun seandainya yang palsu itu ijazah SMA. Tetap saja keabsahan Jokowi sebagai presiden tidak terpengaruh.

"Bayangkan kalau keabsahan Presiden Jokowi dibatalkan, berarti semua keputusannya sebagai presiden dianggap melanggar hukum," katanya.

"Berarti pengangkatan gubernur, wali kota, bupati, dan segala macam itu batal," tambahnya. "Alangkah kacaunya. Hukum ketatanegaraan tidak seperti itu".

Penting tidak penting kadang tergantung dari mana melihatnya. Juga tergantung pada siapa yang melihat. Bisa jadi secara manfaat dianggap tidak penting. Tapi secara isu politik mungkin dianggap terlalu penting.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 14 April 2025: Krisis Bius

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

DOKTER DAN PRAKTISI KESEHATAN.. Dokter dan praktisi kesehatan adalah profesi satu-satunya yang memiliki hak meminta seseorang, baca: pasien, membuka pakaiannya. Sekalipun pasien itu adalah lawan jenisnya. Mulai terbatas, sampai, jika diperlukan membuka pakaian seluruhnya. Bahkan melihat, mengamati dan sampai menyentuhnya. Dalam hal ini, pasien nya pun, tidak merasa risih, karena mereka berharap, dengan cara itu, dokter bisa melakukan diagnosa dan therapy yang tepat. Dokter dan praktisi kesehatan adalah profesi mulia yang memperoleh kepercayaan untuk melakukan itu. Tetapi jika dokternya "tergoda". Apalagi memanfaatkan untuk nafsunya maka itu bisa menjadi malapetaka bagi pasien, sekaligus juga dokternya. Semoga APH bisa menindaklanjutinya, sehingga ada efek pencegahan.. ### Kata kunci: Efek pencegahan..!!

Wilwa

@Mirza. Yang lebih mengkhawatirkan adalah gelagat Netanyahu mengajak perang dengan Iran. Parahnya Trump mendukung Netanyahu. Ini bisa menjadi pemicu perang nuklir alias perang dunia ketiga.

Mirza Mirwan

...mesin anestesi hancur dan obatnya tak ada. Kebiadaban Bibi adalah ironi bagi Israel. Hagimana nggak? Israel adalah salah satu penandatangan Konvensi Genosida (Convention on the Prevention and Punishment of the Crime of Genocide) yang menjadi resolusi 260 UNGA Desember 1948. Knesset juga sudah meratifikasinya tahun 1949. Padahal jelas-jelas disebutkan dalam pasal 1 konvensi tersebut bahwa "the genocide wether committed in time of peace or in time of war is a crime under international law which they undertake to prevent and to punish". Mungkinkah Bibi berpikir "Israel kan bukan anggota ICC!" Makanya meski ada "arrest warrant" dari ICC Bibi tak menggubrisnya. Bahkan sebelum ke Washington DC pekan lalu ia berani ketemu Viktor Orban, padahal Hungaria adalah anggota ICC yang mestinya wajib menangkap Bibi. Eh, rupanya sebelum Bibi datang Orban sudah membawa Hungaria keluar dari ICC.

Udin Salemo

mungkin sama dengan negara kulon Vanuatu. cuma cipratan dari cuan saham dibagi diam-diam. kalau cuan dibagi ke atasan dan yang lain juga kecipratan pasti aman. contoh kenaikan tantiem direksi salah satu bank milik pemerintah negara Kazakhstan yang gak masuk akal itu. kita sebut saja nama bank itu bank mandoro. kenaikan laba perusahaan kurang dari 1%. tapi kenaikan tantiem direksinya lebih dari 70%, wooowww.... katanya negara Kazakhstan mau penghematan, nyatanya? wkwkwk... omon-omon.... kata seorang pengamat bonus/tantiem yang diberikan sudah merupakan hasil negosiasi antar pemilik dan manajemen. jadi kesepakatan antar keduanya. wow..wooww...wooowww... di negara "wakhaji" JZ asal atasan dan yang lain juga kebagian pasti aman terkendali, wkwkwk...

Jokosp Sp

Saya coba petik sedikit dari sang profesor yang rajin tulis buku tentang ekonomi dan sekarang rajin buat podcast, kenapa China berani melawan Amerika. Bahwa China itu sudah selesaikan pekerjaan rumahnya, sementara kalau di kita itu masih belum. Kita masih terus sibuk hanya untuk kekuasaan partai, penguasanya dan bagi-bagi kursi untuk pendukungnya. Apa pekerjaan rumah itu ?. 1.Korupsi yang masih merajalela 2.Premanisme yang masih terjadi di mana-mana 3.Issue perdagangan yang diatur secara berbelit 4.Terjadi Politisasi berlebih 5.Penegakan hukum yang tidak baik 6.Mafia-mafia yang ada di sekeliling kekuasan. Lihatlah dan cari data kita ada di mana?. Dari data pengekspor ke Amerika ternyata kita tidak masuk di angka 10 terbesarnya. Jadi bagaimana kita punya nilai tawar?. Dengan negara tetangga Vietnam yang negara baru merdeka dari jajahan Amerikanya saja kita kalah jauh dalam nilai ekspor. Lihat data besaran prosentasi nilai ekspornya : 1.Mexico 16% 2.Canada 14% 3.China 11% 4.Germany 5% 5.Japan 4% 6.South Korea 4% 7.Taiwan 3% 8.Vietnam 3% 9.United Kingdom 3% 10.India 2%. Jadi kalau mau punya nilai tawar, maka benahi dulu enam point itu. Hemmmmmm........semakin jauh sepertinya.

Mirza Mirwan

Raymond Thomas Dalio atau lebih sohor disebut Ray Dalio (75), Bridgewater Associates (perusahaan pengelola aset) mungkin hanya beberapa dari Anda yang kenal namanya. Ray Dalio adalah orang yang pertama-tama mengingatkan Presiden George W. Bush bahwa Amerika bisa dilanda resesi hebat bila pemerintah Bush tidak menangani anjloknya harga saham Wall Street dengan bijak. Peringatan itu disampaikan Juli 2007 -- keadaannya kurang lebih seperti sekarang. Dan benar, 2008, tahun terakhir presidensi Bush, Amerika dilanda "great recession", juga dunia -- untung Indonesia selamat. Obama yang menggantikan Bush bertindak cepat dengan Obamanomic-nya. Dan beberapa bulan kemudian krisis finansial itu teratasi. Kemarin pagi (tadi malam di sini) Ray Dalio memberi peringatan yang sama kepada Presiden Trump dalam acara "Meet the Press" yang dipandu Kristen Welker. "Saya rasa saat ini kita berada pada titik pengambilan keputusan dan sangat dekat dengan resesi," kata Dalio. "Dan saya mengkhawatirkan sesuatu yang lebih buruk ketimbang sekadar resesi," lanjutnya. "Kita sedang mengalami perubahan besar dalam tatanan domestik kita, dan kita juga sedang mengalami perubahan besar dalam tatanan dunia. Masa seperti ini mirip dengan tahun 1930-an (Great Depression: MM). Saya telah mempelajari sejarah, dan hal ini berulang terus-menerus." Akankah peringatan Dalio itu diperhatikan dan dilaksanakan oleh Trump? Kayaknya, sih, Trump lebih condong mendengar Peter Navarro, penasehat urusan perdagangannya.

Em Ha

Saya membaca CHD Krisis Bius Pagi ini di RS Awal Bros Panam Pekanbaru. Di atas over bed table tertulis : Rencana pro ORIF PFNA dengan meja traksi + C-arm hari senin 14/4/25 pk. 17.00 WIB. Puasa jam 11.00 wib. Saya bertanya ke perawat. Kenapa kita disuruh puasa 6 jam sebelum dioperasi? Perawat menjawab : untuk mencegah Aspirasi. Saya mengangguk paham. Walau kurang paham. Dalam pikiran doa dan harapan. Orang tua cepat pulih. 1 Jam lagi emak puasa.

Liam Then

In Cuba, specialist doctors' salaries are relatively low, with the highest paid earning around $67 per month. However, doctors in Cuba are well-trained and work within a public health system. Many doctors seek additional income by working abroad or taking on other jobs, such as driving taxis, to supplement their low wages. Ini saya kutil dari internet.. Gila murah sekali gajinya.

Gregorius Indiarto

Di negeri yang katanya kaya raya, jumlah penduduknya buanyak, kok masih kekurangan dokter spesialis. Kalau masalahnya uang/pendidikan dokter spesialis mahal, miskinkan koruptor, uangnya digunakan untuk sekolah dokter. Kalau masalah "tetek bengek" yang mempersulit pendidikan dokter spesialis, itu urusan Pak menteri, kalau tanpa "bengek", itu urusan perusuh. Met siang, salam sehat, damai dan bahagia.

Lagarenze 1301

Santai sejenak. Seorang pria baru saja bangun setelah menjalani operasi. Sang istri duduk di sampingnya. Mata pria itu terbuka, melihat istrinya, dan berkata, "Kamu cantik." Kemudian ia tertidur lagi. Sang istri tidak pernah mendengar suaminya memuji "cantik". Dia merasa terharu dan tetap duduk menunggu di sisi ranjang. Sekitar sejam kemudian, mata pria itu terbuka, melihat istrinya, dan berkata, "Kamu imut." Sang istri kecewa. Dia pun bertanya kepada dokter, "Ketika suamiku pertama kali bangun, ia memanggilku cantik. Tetapi semenit yang lalu, ia bangun lagi dan memanggilku imut. Apa yang terjadi dengan 'cantik'?" Dokter menjawab, "Obat biusnya sudah tidak bekerja lagi."

Er Gham 2

Sedih juga. Mendengar berita penangkapan beberapa hakim dan ketua pengadilan di salah satu kantor pengadilan negeri. Mereka diduga terima suap untuk meloloskan tersangka. Ada dua pertanyaan yang mengganjal di hati: 1. Apakah para hakim ini baru pertama kali menerima suap dari tersangka. Uang suapnya juga sangat besar, sekitar 60 miliar. Yang dibagikan antar mereka. 2.Apakah tersangka yang berasal dari perusahaan besar juga baru pertama kali melakukan penyuapan. Semakin sedih, jika ternyata mereka sudah beberapa kali menerima suap atau melakukan penyuapan sebelum nya.

Johannes Kitono

Income gap dokter. Ketika mass media ramai dengan berita dr residen PAP. Tega membius dan rudal paksa keluarga pasien di RSHS. Judul Krisis Bius di NTT bisa berimbang. Jelas kelakuan oknum Residen PAP tidak bisa mewakili para dokter. Intinya ada income gap diantara sesama spesialis. Tergantung budget Pemda masing masing. Sudah bukan rahasia bahwa income dr spesialis seperti : Orthopedi, Obgym, Kardiolog beda jauh dengan dokter umum di Puskesmas atau Klinik swasta. Ada income gap yang mencolok mata. Padahal biaya dan waktu kuliah hampir sama. Hanya yang spesialis lebih beruntung. Punya koneksi dan dana bisa melanjutkan spesialisasinya. Ada dr Orthopedi yang dinas di 3 RS penghasilan diatas Rp.300 juta/bulan.Sebaliknya banyak dokter BPJS di Puskesmas maupun Klinik yang incomenya mepet.Konon THR nya dibawah UMR. Dan terpaksa cari tambahan jadi Influencer Asuransi untuk biaya sekolah anaknya. Menkes melalui Dinkes harus segera atasi income gap antara dr Elite dan dr BPJS. Klinik swasta yang gaji dokternya terlalu rendah harus diberi sanksi.Jangan sampai para dr bpjs mogok. Beralih profesi menjadi sales asuransi. Tentu negara akan semakin krisis dokter lagi. Hal begitu harus dihindari. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.

Mirza Mirwan

Siapa yang salah? Idealnya, menurut WHO, negara dengan PDB seperti Indonesia ini rasio dokter dinisbatkan ke populasi adalah 1:1000 populasi. Tetapi kenyataannya sampai saat ini di Indonesia hanya sekitar 0,5: 1000. Kenapa? Karena biaya pendidikan dokter di Indonesia sangat ma-ha-ha-ha-hal, bahkan di PTN sekalipun. Di bawah tadi Bung Liam menyinggung Kuba. Ya, Kuba adalah negara yang surplus dokter. Rasionya saat ini sekitar 5:1000 populasi. Kok bisa? Ya bisa, karena pendidikan dokter di Kuba murah. Bahkan seperti di Escuela Latinoamericana de Medicina (ELAM, Sekolah Dokter Amerika Latin) yang didirikan mendiang Fidel Castro tahun 1999, biaya pendidikan dokter gratis. Termasuk untuk mahasiswa dari luar Kuba, bahkan AS sekalipun. Tetapi syaratnya harus dari keluarga miskin dengan prestasi akademik tinggi di SMA. Menteri Budi Gunadi Sadikin tahun lalu berencana menaturalisasi dokter spesialis/subspesialis dari luar negeri. Tetapi PB IDI kesannya tidak suka dengan alasan ketahanan nasional -- padahal, kayaknya, takut kalah pamor. Dari Senayan pun wakil rakyat juga agak gimana, gitu. Saya belum tahu, rencana naturalisasi dokter asing itu jadi atau tidak. Kalau jadi, tinggal minta Pak Dubes Simon Djatwoko menegosiasikannya. Sebenarnya, sih, jumlah dokter di Indonesia jaaauh lebih banyak ketimbang di Kuba. Tiga kali lipat. Tetapi, waini, populasi Kuba itu hanya sekitar 11 juta -- malah saat ini versi Worldometer kurang dari 11 juta. Sementara populasi kita sekitar 280 juta.

Juve Zhang

Negara kurang dokter....pasien ke Penang...Melaka ramai satu Ferry mayoritas akan berobat ke Malaysia....untung bagi yg dekat Malaysia....mereka RS gak ramai seperti sini....penduduk dikit....sini pusat produksi manusia yg akhirnya membuat RS kewalahan....BPJS menambah penuhnya pasien....yg sakit gak berat pun datang kan gratis.....obat gratis..... dokter gratis.... klinik swasta yg tak kerjasama BPJS pun masih ramai....apalagi yg terima kartu BPJS.....ledakan penduduk memang tidak di perkirakan.... akhirnya antrian pasien mengular panjang....KB sudah gak populer lagi.... akhirnya ledakan bocah bocah yg tidak tamat SMA membludak....bahkan ada yg hanya ingin SD saja.... cukup katanyaa.....

Er Gham 2

Tidak ada isyu. Dokter tidak salah karena tidak mau memperpanjang kontrak. Pemda tidak salah juga karena mereka ada keterbatasan dana untuk bayar tunjangan lebih banyak. Selain itu, pemda sudah berusaha mendapatkan pengganti. Lalu apa yang salah? Yang salah adalah budaya bangsa ini: Yang tetap menghormati para koruptor sehingga negeri ini tidak pernah maju dan sejahtera. Semua sektor digarong rame rame.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 163

  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Wilwa
      Wilwa
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Bies S. Sandy
    Bies S. Sandy
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Thamrin Dahlan YPTD
    Thamrin Dahlan YPTD
  • Slamet Sejati
    Slamet Sejati
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
  • Em Ha
    Em Ha
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • hoki wjy
    hoki wjy
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Wilwa
      Wilwa
  • Nusantara Hijau
    Nusantara Hijau
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Harminto Andi
    Harminto Andi
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
  • Harminto Andi
    Harminto Andi
  • Harminto Andi
    Harminto Andi
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Wilwa
      Wilwa
    • Sapardi ST
      Sapardi ST
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Tivibox
    Tivibox
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Tivibox
      Tivibox
    • Tivibox
      Tivibox
  • Relax & Chill Villa
    Relax & Chill Villa
  • hoki wjy
    hoki wjy
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • HONDA CBR150R
    HONDA CBR150R
    • HONDA CBR150R
      HONDA CBR150R
  • Tivibox
    Tivibox
  • Marjan
    Marjan
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • yea aina
    yea aina
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
  • daeng romli
    daeng romli
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
    • yea aina
      yea aina
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Sapardi ST
      Sapardi ST
  • TM
    TM
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Sapardi ST
    Sapardi ST
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Suardi Mengikat Hikmah
    Suardi Mengikat Hikmah
  • Aspar Koto
    Aspar Koto
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Herry Isnurdono
    Herry Isnurdono
    • Herry Isnurdono
      Herry Isnurdono
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
  • Fra Wijaya
    Fra Wijaya
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Nusantara Hijau
      Nusantara Hijau
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Beny Arifin
    Beny Arifin
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
  • Eko Darwiyanto
    Eko Darwiyanto
  • siti asiyah
    siti asiyah
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
  • Er Gham 2
    Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • Er Gham 2
      Er Gham 2
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • DeniK
    DeniK
  • Ima Lawaru
    Ima Lawaru
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • my Ando
    my Ando
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Fa Za
    Fa Za
    • my Ando
      my Ando
  • Fa Za
    Fa Za
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN

Berita Terkait