Kronologi Lengkap Mahasiswa ITB Lompat dari Lantai 27 Apartemen, Baru 3 Bulan Kuliah

Rabu 20-11-2024,14:05 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID – Institut Teknologi Bandung (ITB) menjelaskan bagaimana terjadinya peristiwa mahasiswa ITB diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 27 Apartemen Pinewood, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Direktur Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Prasetyo Adhitama menyampaikan belasungkawa terhadap mahasiswa ITB yang bunuh diri dengan melompat dari lantai 27 Apartemen Pinewood, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

BACA JUGA:Hasil Survei Litbang Kompas Pilkada Jawa Barat, Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan 65%

Mahasiswa berinisial JAA (24 tahun) tersebut ditemukan tergeletak di area parkir pada Selasa, 19 November 2024 pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.

Rupanya JAA merupakan mahasiswa yang baru kuliah di ITB.

"Kita sedih karena almarhum baru 3 bulan kuliah di ITB, saat di mana biasanya para mahasiswa baru sedang bergembira dan bersemangat karena diterima berkuliah di ITB," ungkap Prasetyo pada keterangan yang diterima Disway.id, 20 November 2024.

BACA JUGA:Nasib Pilu Delisa Korban Tsunami Aceh 2004, Perjuangannya Diungkap Dosen ITB: Kaki Diamputasi 3 Kali

Ia menilai banyak faktor yang memungkinkan keputusan ini dipilih mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB tersebut.

"Biasanya kasus fatal seperti ini faktornya banyak, tidak pernah   tunggal. Bisa di lingkungan masyarakat/sosial, stres kuliah, masalah keluarga, pertemanan, dll," lanjutnya.

"Seringkali dimulai dari masalah mental sejak kecil (SD/SMP/SMA)," tambah Prasetyo.

BACA JUGA:Pengamat Sebut Wajib Kerja bagi Penerima Beasiswa ITB sebagai Perbudakan Modern

Di samping itu, Prasetyo menegaskan turut memperhatikan kondisi psikologis mahasiswa, mulai dari menyelenggarakan tes psikologi untuk mengidenetifikasi kondisi mental hingga merekrut psikolog untuk layanan konseling.

"Tes psikologi untuk mahasiswa baru yang diselenggarakan ITB serta layanan konseling pada tahun 2023 dan 2024 ini dimana sebanyak lebih dari 2500 kali layanan pertahun," paparnya.

BACA JUGA:Pengamat Sebut Wajib Kerja bagi Penerima Beasiswa ITB sebagai Perbudakan Modern

Kategori :