Namun demikian, ia menyebut bahwa korban belum mengikuti tes psikologi yang digelar Agustus-September lalu sehingga pihaknya belum mengetahui bagaimana kondisi mentalnya.
Sebelumnya, Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas mengungkapkan dugaan bunuh diri JAA dengan lompat dari lantai 27.
BACA JUGA:Terungkap Alasan Penerima Beasiswa ITB Wajib Kerja Paruh Waktu Tanpa Dibayar
"Setelah kami melakukan pengecekan dai CCTV, kelihatan kalau korban itu mondar-mandir dari koridor B ke koridor C, balik lagi ke kamarnya. Diduga sementara mencari tempat yang baik untuk melakukan niat bunuh dirinya," ungkap Rogers kepada wartawan, dikutip 20 November 2024.
Hingga saat ini pihaknya masih mendalami motif bunuh diri lantaran tidak ada surat wasiat yang ditinggalkan, hanya identitas korban yang tercantum pada kartu mahasiswa ITB di dompet korban.