JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam keterangannya, Presiden Rusia Vladimir Putin jadikan Ukraina lokasi uji coba rudal hipersonik yang terus dikembangkannya.
Bahkan menurut Putin, Rusia akan terus menguji rudal hipersonik Oreshnik barunya dalam pertempuran dan memiliki stok yang siap digunakan.
Mennggapi hal tersebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenski mengecam penggunaan rudal hipersonik baru oleh Rusia.
Zelenski mengatakan pihaknya sudah mulai mengembangkan sistem udara untuk melawan senjata tersebut.
BACA JUGA:Buntut Polisi Tembak Polisi di Solok, DPR RI Minta Evaluasi Penggunaan Senjata Api
BACA JUGA:Mendikdasmen: Pendidikan Ratusan Ribu Guru Belum D4 atau S1
Adapun rudal hipersonic tersebut pertama kali diluncurkan oleh Rusia pada Jumat 22 November lalu.
Peluncuran rudal tersebut dilakukan oleh Rusia menjawab serangan Ukraina yang menggunakan rudal balistik Amerika dan rudal jelajah Inggris.
Putin menggambarkan penggunaan pertama rudal hipersonik yang dinamai Oreshnik atau pohon hazel sebagai uji coba yang berhasil, dan mengatakan lebih banyak lagi yang akan menyusul.
BACA JUGA:SPBU Shell Bakal Tutup, Shell Indonesia Angkat Bicara
BACA JUGA:Hari Guru Nasional 2024, Ini Alasan Guru Disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
"Kami akan melanjutkan uji coba ini, termasuk dalam kondisi pertempuran, tergantung pada situasi dan sifat ancaman keamanan yang diciptakan untuk Rusia," paparnya seperti dilansir di RT.com
“Selain itu, kami memiliki stok produk semacam itu, stok sistem semacam itu yang siap digunakan,” tambahnya.
Pernyataan Putin membuat parlemen Ukraina membatalkan sidangnya, dengan alasan risiko serangan rudal Rusia terhadap ibu kota.
Penutupan parlemen tersebut menyusul keputusan beberapa kedutaan asing untuk menutup sementara operasi karena ancaman serangan terhadap Kyiv.