Mereka seharusnya bertugas untuk memblokir situs-situs judi online, namun tidak melaksanakannya.
Sebanyak 1.000 situs judi online dilaporkan tidak di blokir oleh pegawai Komdigi untuk mendapatkan keuntungan pribadi, sementara 4.000 situs lainnya berhasil diblokir.
Tindakan dari para pelaku ini sangat merugikan masyarakat secara luas, dan mencoreng nama baik lembaga yang seharusnya menjaga integritas dan keadilan.
Kasus seperti ini sangat memprihatinkan dan harus ditangani dengan tegas serta transparan.
BACA JUGA:Beredar Surat Prabowo Ajak Warga Jakarta Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada 2024
Kita sebagai masyarakat harus lebih waspada dalam berurusan dengan situs judi online, dan juga perlu meminta pertanggungjawaban dari lembaga yang seharusnya kita percayai untuk memberikan perlindungan dari hal-hal yang merugikan seperti ini.
Semoga kasus seperti ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk kita semua, agar dapat lebih bijak dalam menggunakan kekuasaan yang telah diberikan kepada kita dan selalu berpegang pada prinsip kejujuran serta profesionalisme.