Setelah itu, Iskandar diajak berangkat dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Juanda di dalam kabin masinis.
Kegiatan tersebut dijalankan sesuai prosedur yang diterapkan KAI.
Di dalam kabin, Iskandar menyaksikan langsung bagaimana kereta api dioperasikan dengan presisi dan tanggung jawab.
Selama perjalanan, Ia juga melihat pemandangan khas rel kereta dari atas kabin, merasakan suara mesin yang khas, dan belajar tentang teknologi yang digunakan untuk memastikan perjalanan kereta api yang aman dan nyaman.
BACA JUGA:Menuju Zero Waste Lewat Program Community Relations, KAI Punya TPST Binaan
BACA JUGA:KAI Pastikan Penggunaan BBM Subsidi Tepat Sasaran, Sesuai Prinsip GCG
“Setibanya di Stasiun Juanda, Iskandar diajak mengunjungi Commuter Control Room (CCR). Di sana, Ia diperkenalkan pada sistem pemantauan operasional kereta api dan stasiun yang canggih. Ia melihat bagaimana kereta api dikoordinasikan dan dipantau untuk memastikan kelancaran perjalanan kereta api,” jelas Anne.
Sebagai simbol dukungan KAI atas mimpinya, Iskandar juga menerima seragam masinis yang Ia kenakan dengan penuh rasa bangga.
Pengalaman ini tidak hanya memberi kebahagiaan bagi Iskandar, tetapi juga memperkuat keyakinannya untuk terus bermimpi besar, serta yakin untuk melawan kanker demi kesembuhan.
KAI juga memberikan merchandise resmi perusahaan, termasuk produk C-Corner, KMT, dan tumbler sebagai kenang-kenangan bagi Iskandar.
"Senang sekali bisa merasakan menjadi masinis, ini adalah impian saya. Semoga saya berhasil melawan kanker hati untuk mewujudkan impian menjadi masinis di masa depan," tutur Iskandar.