JAKARTA, DISWAY.ID - Cara menghilangkan milia di wajah seringkali menjadi pertanyaan sebagian orang.
Karena, milia sendiri juga kerap disalahartikan sebagai jaerawat kecil.
Bentuknya seperti benjolan putih kecil yang ada di berbagai area wajah, terutama di sekitaran mata, pipi dan hidung.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Acne Patch Hologram dari Derma Angel, Tampil Percaya Diri Ala Eca Haura
Walau tidak berbahaya, tetapi munculnya milia ini dapat mengganggu penampilan dan menurunkan kepercayaan diri.
Apa Itu Milia?
Milia merupakan sebuah kista kecil yang terbentuk saat protein keratin terperangkap di bawah permukaan kulit.
Hal ini berbeda dengan jerawat yang disebabkan karena penyumbatan pori-pori oleh minyak dan bakteri.
Untuk masalah milia sendiri terbentuk karena adanya sel-sel kulit mati yang tidak dapat terlepas secara alami.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Sabun Mandi Lokal dengan Kandungan Efektif untuk Kulit Bebas Jerawat
Akibatnya, terbentuklah benjolan putih atau kekuningan berukuran 1-2 milimeter yang terasa keras ketika disentuh.
Milia ini bisa muncul di area wajah siapa saja, mulai dari bayi yang baru lahir sampai orang dewasa.
Untuk di bayi, milia ini sering disebut sebagai "baby acne" dan biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Akan tetapi, untuk orang dewasa, milia ini dapat bertahan lebih lama dan memerlukan perawatan khusus supaya bisa menghilangkannya.
Ada sejumlah faktor yang bisa membentuk milia di sekitaran area wajah, di antaranya:
- Perubahan hormonal, terutama pada wanita selama kehamilan atau menopause
- Penggunaan produk skincare yang terlalu tebal atau berminyak
- Kerusakan kulit akibat luka bakar, cedera, atau prosedur perawatan kulit yang agresif
- Penggunaan steroid topikal jangka panjang
- Paparan sinar matahari berlebihan yang menyebabkan kerusakan kulit
- Gangguan genetik tertentu yang mempengaruhi struktur kulit
BACA JUGA:Jangan Fomo Gonta-Ganti Skincare, Ini Saran Dokter Estetika
Gejala Hadirnya Milia
Walaupun milia pada umumnya tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal, namun penting untuk mengetahui dan mengenali gejala serta tanda-tandanya.