Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan pendidikan kepada guru yang belum memiliki kualifikasi setara D-IV atau S-1.
Total 249.623 guru akan mendapatkan bantuan ini mulai tahun 2025. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan melibatkan guru-guru yang memiliki kualifikasi yang lebih baik.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan cash transfer kepada guru non-ASN sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selama ini, guru non-ASN seringkali terabaikan dalam program-program pemerintah. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan mereka juga dapat merasakan dampak positif dari kebijakan pemerintah.
BACA JUGA:Pendaftaran Guru PPG Tertentu 2025 segera Dibuka Kembali, Catat Tanggalnya!
Badan Pusat Statistik (BPS) telah menyiapkan skema detail mengenai pemberian bantuan tersebut.
Hal tersebut meliputi prosedur, persyaratan, dan tahapan penerimaan bantuan.
Dengan demikian, diharapkan proses pemberian bantuan dapat berlangsung dengan lancar dan transparan.
PRABOWO SUBIANTO: TEPUK TANGAN PALING KERAS UNTUK SRI MULYANI!
Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, atas perannya sebagai bendahara negara yang mampu mengelola keuangan negara dengan baik.
Dengan kinerja Sri Mulyani, salah satunya, maka pemerintah mampu meningkatkan kesejahteraan para guru di Indonesia.
Bahkan Prabowo tak segan-segan untuk meminta para hadirin di Peringatan Hari Guru Nasional 2024 (online) untuk bertepuk tangan paling keras untuk Sri Mulyani.
"Saya menyampaikan bahwa kita walaupun berkuasa baru sebulan kami umumkan kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan," papar Prabowo.
BACA JUGA:Terduga Anak Kyai Tembak Guru Madrasah, Sepeda Motor Ikut Dibakar Pelaku
"Karena itu saya mengerti kenapa, tepuk tangan untuk Menteri Keuangan yang paling keras," tuturnya menambahkan.
Kenaikan gaji guru menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Prabowo menegaskan bahwa guru merupakan ujung tombak dalam membangun generasi bangsa yang unggul dan berdaya saing.