Ia juga menekankan bahwa pernyataannya tersebut hanya untuk menjelaskan situasi kondisi dan tanpa maksud merendahkan kelompok masyarakat mana pun.
Meski demikian, sebagian masyarakat masih terus mempertanyakan sensivitas pejabat publik dalam merangkai kata.
Banyak yang menyarankan jika pemerintah memperkuat pelatihan komunikasi bagi para jubir (juru bicara) serta pejabat tinggi.
"Permohonan maaf saja bukan solusi karena beliau termasuk dalam tokoh agama dan juga oknum pejabat pemerintah, jika yang begini dibiarkan dan dipertahankan terus maka akan muncul kembali 1.000 pejabat yang lebih parah dari itu," kata seorang netizen.
Selain itu, ada masyarakat yang turut mengapresiasi langkah Adita untuk segera mengakui kesalahan serta meminta maaf secara terbuka.
"Hal ini menunjukkan itikad baik dan tanggung jawab sebagai pejabat publik," tulis netizen lainnya.