"Kami juga siap bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai lembaga untuk mengantisipasi musim penghujan ini, termasuk mengoptimalkan infrastruktur penanganan banjir yang tersedia," kata Teguh.
Menurutnya, infrastruktur eksisting penanganan banjir yang berada di saluran makro di DKI Jakarta mampu menampung curah hujan hingga 150 mm per hari.
Sementara saluran pendukung dapat menangani hingga 100 mm per hari.
"Tapi kalau sudah di atas 250 mm per hari, ini yang memang kita kewalahan," ucapnya.
BACA JUGA:Pj Teguh Cek Langsung Kesiapan TPS Jelang Pilgub Jakarta di Palmerah, Dia Bilang Begini!
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga telah mengidentifikasi titik-titik rawan banjir dan menyiapkan posko bantuan untuk meminimalkan dampak banjir terhadap masyarakat.
Ia berharap, dengan langkah yang terintegrasi antara pemerintah pusat dan daerah, dampak musim hujan ekstrem dapat ditekan seminimal mungkin.