JAKARTA, DISWAY.ID - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sejak pandemi Covid-19 membantu perekonomian keluarga hingga kini.
Namun, bisnis di suatu daerah belum tentu lancar, seperti daerah lain. Mengapa?
Programme Annalyst Women's Empowerment Principles UN Women Indonesia, Giasinta Livia menjelaskan ketika sedang merintis bisnis, tak jarang semua hal dikerjakan sendiri yang membuat suatu pekerjaan menjadi tidak fokus.
"Sering kali karena kita bisnisnya kecil, kita mengerjakan dari A ke Z, dari hulu ke hilir sendiri. Tidak ada superman atau superwomen yang bisa melakukan ini," ujar Livia di Jakarta pada Selasa, 10 Desember 2024.
Ia menjelaskan ada baiknya, seorang pebisnis menyesuaikan kekuatan dan minatnya serta tidak dikerjakan semua sendiri.
"Jadi misalnya, kita mau produksi kripik singkong, mungkin ada yang bagian singkongnya, bagaimana dia itu mengurasi ini ke jenis A, B, C, lalu ada bagian packing aja, lalu ada bagian yang bantu memasarkan," tuturnya.
BACA JUGA:Indosat Luncurkan IM3 Platinum, Makin Bikin Simpel Pelanggan, Ada Paket 1TB Hingga Teknologi AI
Kemudian, untuk ide bisnisnya, kata Livia, banyak pebisnis membuat apa yang dirinya bisa bukan yang pasar inginkan.
"Kalau kita bicara dengan bisnis, bikin apa yang saya bisa atau apa yang ada didepan mata, bukan apa yang market mau. Namanya bisnis itu kita jualan loh, kalau kita bikin sesuatu gak ada yang beli namanya hobi," imbuh Livia.
Perempuan muda inspiratif yang jadi pemenang kompetisi SheHacks 2024-Disway.id/Ayu Novita-
Dari sinilah, Livia menambahkan penting untuk melihat peluang bisnis dengan melakukan validasi pasar terlebih dahulu.
"Jadi ini penting sekali, kalau ini banyak ide lalu dilihat mana nih yang mau saya kerjakan. Dites dulu, bikin dengan modal mungkin tidak telalu besar, seminmal mungkin," pungkasnya.
Selain talkshow, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan tiga perusahaan rintisan terbaik yang dipimpin oleh perempuan muda inspiratif yang jadi pemenang kompetisi SheHacks 2024.