Khususnya, di antara pertandingan tersebut, Manchester City melewati 9 pertandingan hanya memasukan 2 gol.
Sebagai perbandingan, dalam periode yang sama, Manchester City mencetak 12 gol, dan sekarang pertahanan The Citizens semakin memudahkan lawan melakukan penetrasi.
BACA JUGA:Bukayo Saka Cetak Dua Gol, Arsenal Hancurkan AS Monaco 3-0 di Liga Champions
BACA JUGA:Prediksi Arsenal vs AS Monaco di Liga Champions, Stabilitas Pertahanan The Gunners Kokoh
Absennya banyak pilar akibat cedera menyebabkan sistem pertahanan Manchester City terus-menerus berantakan sehingga kurang stabil.
3. Manchester City Terancam Tersingkir di Liga Champions
Situasi Manchester City di Liga Champions sangat memprihatinkan, setelah 6 pertandingan yang dialkoninya, dan hanya meraih 2 kemenangan, 2 kali seri dan 2 kekalahan.
Dengan 8 poin di Liga champions, Manchester City berada di peringkat 22 dari 36 tim.
Jika performa tidak bisa ditingkatkan, tidak ada yang tahu apa yang menanti Pep Guardiola dan anak didiknya.
BACA JUGA:Prediksi Juventus vs Manchester City di Liga Champions, Duel Klub Raksasa Sedang Pesakitan
BACA JUGA:Berkah Nordi Mukiele, Bayer Leverkusen Menang Dramatis atas Inter Milan di Liga Champions
Tekanan demi tekanan sangat membebani pundak juara bertahan Liga Inggris itu.
Dua laga tersisa melawan PSG dan Club Brugge tak berbeda dengan final melawan Manchester City.
4. Rekor Pep Guardiola
Untuk pertama kalinya dalam karir kepelatihannya, Pep Guardiola melihat timnya kebobolan minimal 2 gol dalam 3 pertandingan berturut-turut di Liga Champions.
Ini dianggap sebagai salah satu periode terburuknya di Manchester City.