JAKARTA, DISWAY.ID -- Belum lama ini ramai perbincangan di media sosial bahwa Chemical Sunscreen berbahaya dipakai di kulit wajah karena rentan berisiko terkena kanker kulit.
Beberapa pengguna TikTok juga mengutarakan keluhannya ketika menggunakan chemical sunscreen, dan beralih ke physical sunscreen yang disebut tidak menyerap sinar ultraviolet (UV).
Namun, benarkah chemical sunscreen berbahaya dan rentan terkena kanker kulit?
BACA JUGA:Sepertiga Orang Dewasa Idap Kolesterol Tinggi, Atasi dengan Lari 7K di KulineRun APJI
BACA JUGA:8 Makanan Ampuh Tingkatkan Hasrat di Ranjang, Siap “Tempur” dengan Pasangan
Menjawab pertanyaan tersebut, Mohamad Akbar Wedyadhana Sp. DVE, FINSDV, FAAADV selaku Ketua PERDOSKI (Persatuan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia) cabang Jakarta menyatakan tidak benar bahwa chemical sunscreen bikin rentan terkena kanker kulit.
Menurut dokter Dhana, Pyhsical Sunscreen maupun Chemical Sunscreen hanya berbeda kinerjanya saja.
Keduanya justru sama-sama baik dan bermanfaat bagi kulit untuk mencegah timbulnya kanker karena paparan sinar matahari.
"Sebenarnya enggak juga, jadi maksud saya yang penting itu memang fisikal, kemikal itu kan tergantung filternya ya. Jadi kan cara kerjanya rada berbeda," ujar dokter Dhana ditemui di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Senin 16 Desember 2024.
"Kalau kemikal itu kan ceritanya sinar matahari datang ya, terpapar dengan kulit yang sudah diolesin sunscreen kemikal, misalnya dia tuh mekanismenya kalau kemikal itu dia terserap gitu, dia netralisir Sedangkan kalau fisikal, dia itu dipantulkan seperti itu. Nah ini kan filternya berbeda, ya memang untuk kebutuhan atau diagnosis kelainan kulit yang berbeda pula gitu," lanjutnya.
BACA JUGA:91% Pria Mengaku Puas saat Bercinta, tapi Wanita Hanya 39%
BACA JUGA:Dokter Jelaskan Keunggulan Susu Collagena untuk Perkuat Struktur Tulang dan Bantalan Sendi
Oleh karena itu, dokter Dhana membantah mitos yang beredar bahwa chemical sunscreen akan memiliki risiko terkena kanker kulit.
"Oh enggak, dua-duanya tetap bermanfaat untuk mencegah atau menurunkan risiko kanker kulit," pungkasnya.