Selama dua periode bersama Manchester United, Paul Pogba memainkan 233 pertandingan. Ia merupakan bintang bagi United, dan secara umum dipandang sebagai salah satu talenta terbesar di Liga Primer, mencetak 39 gol dan memberikan 48 assist.
“Paul Pogba memang ingin bermain di level tertinggi lagi, dengan preferensi saat ini di La Liga, Serie A, dan Bundesliga,” tulis The Independent.
BACA JUGA:Ruben Amorim Beri Peringatan Keras Rashford dan Garnacho, Coret dari Derby Manchester
BACA JUGA:Liga Inggris: Comeback Spektakuler, Manchester United Telan Manchester City 2-1 dalam 2 Menit
Juventus sebelumnya resmi mengakhiri kontrak Paul Pogba pada bulan lalu.
Pada 2023, mantan gelandang Manchester United itu diketahui memiliki kadar testosteron tinggi dan ia kemudian dilarang bermain sepak bola.
Oleh karena itu, Paul Pogba dapat kembali berlatih pada bulan Januari dan akan tersedia untuk tampil dalam pertandingan kompetitif lagi pada bulan Maret.
Setelah larangannya, Bianconeri memangkas gaji Pogba dan sudah ada laporan bahwa mereka akan memutus hubungan dengannya.
Akhirnya butuh waktu hingga larangannya dikurangi, tetapi klub Serie A itu kini telah mengakhiri kontraknya.
BACA JUGA:Man Utd Comeback Dramatis di Markas Man City, Ruben Amorim: Kami Punya 'Fergie Time'!
BACA JUGA:Ruben Amorim Muak Performa Marcus Rashford, Man United Bakal Lego ke PSG
Pep Guardiola Pengagum Berat Paul Pogba
Paul Pogba kembali ke Juventus sebagai agen bebas pada tahun 2022, tetapi bahkan sebelum larangannya, masa tugasnya yang kedua di klub itu benar-benar seperti mimpi buruk.
Cedera membatasi penampilannya hanya beberapa kali di musim pertamanya dan keadaan dengan cepat berubah menjadi lebih buruk di musim keduanya.
Agensi bebas akan memungkinkan Paul Pogba bebas memilih klub berikutnya dan pemenang Piala Dunia 2018 itu belum berniat untuk gantung sepatu dulu.
Sky Sports sebelumnya melaporkan bahwa gelandang tersebut diminati oleh Inggris, Liga Pro Saudi, dan Major League Soccer.