JAKARTA, DISWAY.ID - Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Togas M Simatupang menanggapi ramainya pembahasan mengenai tips yang diberikan Wakil Menteri Stella Christie agar lolos kuliah di luar negeri.
Hal ini menjadi perbincangan panas karena Guru Besar Tsinghua University tersebut dinilai mempromosikan untuk anak bangsa kuliah di luar negeri, dibandingkan memperbaiki kualitas pendidikan sehingga mereka memilih untuk tetap kuliah di dalam negeri.
"Kita kan sebenernya kan dalam pendidikan kan ada prinsip. Apa yang kita sebut itu kesempatan kan. Kita harus inklusif. Baik masyarakat kita yang memang mau mendalami di dalam ataupun di luar," kata Togas ketika ditemui awak media di Jakarta, 11 Desember 2024 lalu.
Terlebih, Presiden Prabowo Subianto memiliki program prioritas untuk mendorong kemajuan di bidang STEM (science, technology, engineering, and mathematic).
BACA JUGA:Jelang Nataru, Wamenhub Tinjau Pelabuhan Bakauheni dan Merak: Operasional Siap
Sehingga, lanjutnya, anak bangsa yang memiliki talenta dan bakat hebat, khususnya di bidang STEM, didorong untuk menembus potensi mereka dengan melanjutkan pendidikan di kampus terbaik dunia.
"Selama ini kan difabel kita sudah perhatikan. Kalau yang normal sudah. Nah bagaimana dengan yang orang-orang yang punya katakanlah talenta bisa menembus. Ini juga didorong."
BACA JUGA:Tingginya Golput di Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beberkan Faktor Penyebabnya
Ia pun menegaskan bahwa Stella yang memiliki pengalaman menempuh pendidikan di luar negeri ini pun memiliki kapasitas untuk memberikan edukasi.
"Jadi sebetulnya kapasitas dari Ibu Wamen itu sebetulnya memberikan kesempatan. Dan itu memang wajib, tugas kita untuk memberikan edukasi, pencerahan. Dan juga supaya semua anak bangsa juga bergerak."
BACA JUGA:Wamen Stella Christie Ingin Ubah Stigma Riset Tak Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi
Ia juga menyebut mereka diproyeksikan untuk bisa menembus kampus-kampus ternama dunia, atau bahkan Ivy League.
"Kuliah Di luar negeri itu bukan kuliah yang biasa-biasa ya. Anak-anak yang berbakat bisa nembus katakanlah kelompok Ivy League atau yang elit gitu. Nah itu adalah salah satu cara," tuturnya.
Di samping itu, Stella yang tergolong masih muda dan memiliki eksistensi di mata anak muda pun dinilai bisa menyampaikan pesan-pesan secara lebih efisien bagi para generasi Z.