TANGERANG, DISWAY.ID -- Hanya 17 menit, kawanan perampok berhasil membobol sebuah toko laptop yang berada di Jalan KH. Hasyim Ashari, RT.001/RW.001, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, pada Jumat dini hari, 20 Desember 2024.
Hasilnya, 120 Unit laptop berhasil dibawa kabur dan total kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta rupiah.
BACA JUGA:Nasib Pilu Driver Ojol di Tangerang, Gak Bisa Narik Usai Motor Kesayangannya Raib Digasak Maling
BACA JUGA:Uang dan Mobil Digasak Mantan Karyawan, Inul Daratista: Ya Ikhlasin Aja
Berdasarkan CCTV, pelaku terdiri dari 5 orang. 4 melakukan aksi dan 1 orang lainnya menunggu di mobil.
Owner Toko Adrian Laptop, Soleh Hudin Azhar mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 04.30 WIB. Dimana para pelaku tersebut hanya menghabiskan waktu 17 menit untuk mengambil 120 unit laptop di tokonya.
"Itu dikerjakannya sangat cepat banget. Dia datang terus kemudian masuk cuma 7 menit, total keseluruhan 17 menit langsung habis dan hanya disisain satu (laptop)," ujarnya kepada Disway.id di lokasi, Sabtu, 21 Desember 2024.
Kemudian, aksi tersebut pertama kali diketahui oleh karyawannya yang ingin membuka toko di pukul 09.00 WIB. Anak buanya itu kaget. Sebab, saat sampai di toko, rolling door (pintu harmonika) sudah terbuka.
"Tim saya bersaksi bahwasannya 'kok kayaknya udah buka gitu', sedangkan nggak ada firasat keanehan gitu. Setelah masuk, itu kosong semua," ungkapnya.
BACA JUGA:2 Tersangka Pencurian Data Pelanggan Indosat Segera Naik Persidangan
"Tm saya langsung fingerprint aja (absen), masuk. Pas dilihat lagi, balik lagi baru sadar. Ternyata semua laptop ini dibobol habis, diambil habis sama komplotan maling. Sekitar 120 unit laptop," sambung Soleh.
Ternyata, kata Soleh, tidak hanya 120 unit laptop saja yang diambil. Tetapi juga kamera dan uang tunai sebesar Rp 32 juta rupiah.
"Itu total kerugiannya bisa ditaksir kemarin kita sudah hitung kurang lebih 500 jutaan," tuturnya.
Soleh mengaku bahwa dirinya tidak memiliki masalah dengan tetangga di tokonya. Dia juga tidak mencurigai aksi pembobolan di tokonya itu dilakukan oleh sesama rekanan bisnis.
"Kita juga gak pernah ya mencurigakan orang ya bagaimana orang itu kita terima aja terima baik atau bagaimana, tapi kita sekarang lagi mencari di recorder kita sih di CCTV kita gitu untuk satu minggu sebelumnya," imbuhnya.