TikTok, Tokopedia, dan ShopTokopedia Rekap Perjalanan Bisnis 2024

Selasa 24-12-2024,15:35 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Setelah satu tahun menyepakati kemitraan strategis, TikTok, Tokopedia, dan ShopTokopedia terus melanjutkan upaya penguatan kolaborasi untuk membawa dampak positif kepada lebih banyak masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Simak upaya dan dampak yang diberikan oleh TikTok, Tokopedia, dan ShopTokopedia untuk Indonesia sepanjang tahun 2024.

TikTok dukung Tokopedia dan ShopTokopedia di era 'discovery e-commerce'

Sebagai platform berbagi video singkat terdepan, 125 juta pengguna di Indonesia datang ke TikTok setiap bulan untuk mencari hiburan dan inspirasi dari beragam konten yang dibagikan para kreator.

BACA JUGA:Nasib TikTok di Amerika Serikat yang Terancam Diblokir Awal 2025, Ada Titik Terang?

Banyak juga pengguna yang menemukan inspirasi produk dari para penjual yang mempromosikan produk mereka, baik melalui video singkat maupun siaran langsung yang interaktif.

Semua ini dimungkinkan berkat kekuatan penemuan TikTok, yang didorong sistem rekomendasi terpersonalisasi, konten yang autentik, dan dukungan komunitas yang kuat. Kekuatan penemuan ini juga mendukung era discovery e-commerce.

"Kekuatan penemuan TikTok memungkinkan pengguna Tokopedia dan ShopTokopedia serta kreator untuk tidak hanya terhibur, tetapi juga menemukan konten dan produk yang mereka butuhkan. Masyarakat dapat mengakses berbagai sajian konten dari para kreator dan penjual, mulai dari unboxing, tutorial, hingga cara pakai, yang bisa menginspirasi pembelian produk kebutuhan dari jutaan penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia. Per Desember 2023, ada lebih dari 8 juta kreator yang menerima penghasilan dari TikTok. Selain itu, 60 persen konten promosi (video pendek dan LIVE) di TikTok digunakan untuk mendukung produk lokal di ShopTokopedia," kata Communications Director, TikTok Indonesia, Anggini Setiawan.

TikTok juga memberdayakan komunitas pengguna, termasuk para penjual di Tokopedia melalui berbagai kesempatan kolaborasi atau peluang commerce, kampanye, dukungan akun dan fitur, serta program pemberdayaan, seperti #MajuBarengTikTok dan Jalin Nusantara.

BACA JUGA:Viral TikTokers Pakai Patwal Demi ke Puncak Bareng Pacar, Netizen: Punya Duit Kok ke Puncak

Tokopedia dan ShopTokopedia dorong pertumbuhan ekonomi digital

"Di era discovery e-commerce, pelaku usaha bisa mencapai lebih lewat konten promosi dan pemasaran dalam bentuk video pendek hingga live di platform seperti TikTok. Pelaku usaha yang live streaming di TikTok mengalami kenaikan penjualan di ShopTokopedia rata-rata 7 kali lipat. Pemanfaatan teknologi dengan cara baru ini artinya bisa mendorong kemajuan pelaku usaha dan pertumbuhan ekonomi digital," kata Head of Communications of Tokopedia and TikTok E-commerce, Aditia Grasio Nelwan.

"Era discovery e-commerce pun melahirkan profesi baru, yaitu kreator. Affiliate content creators memperoleh penghasilan dengan mempromosikan atau memasarkan produk para penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia lewat konten video yang relevan di TikTok. Peran positif kreator terhadap kemajuan pelaku usaha, khususnya UMKM, melatarbelakangi Tokopedia dan ShopTokopedia menggelar program pemberdayaan kreator, yaitu Creators Lab dan Youth Affiliate Program," tambah Aditia.

BACA JUGA:Apresiasi dan Hadiah yang Diterima Mbah Melan Guru Matematika TikTok dari Presiden, Mulai Plakat hingga Uang Rp100 Juta

Creators Lab, yang diluncurkan sejak pertengahan tahun 2024, telah melatih ratusan kreator dari beragam latar belakang termasuk komunitas difabel.

Kategori :