BEKASI, DISWAY.ID - Pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus suap oleh KPK suasana kediaman Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Taman Villa Kartini, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Selasa, 24 Desember 2024 nampak sepi.
Rumah bercat putih itu tak ada tanda-tanda penghubi di dalamnya.
BACA JUGA:KPK Resmi Umumkan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka Kasus Suap Harun Masiku
BACA JUGA:Komarudin Watubun Kaget Hasto Jadi Tersangka KPK, Proses Hukumnya Dibalut Rekayasa Politik
Kediaman Hasto di Bekasi mendadak didatangi awak media setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka terkait dugaan suap terkait pergantian anggota DPR periode 2019-2024 yang melibatkan Harun Masiku.
Di depan rumah bercat putih itu, tampak beberapa pria berpakaian hitam berjaga. Sementara itu, di garasi terparkir mobil Lexus hitam.
Menurut Ketua RW setempat, Guntur Kiapma Putra, pengamanan itu sudah menjadi hal yang lumrah karena jabatan Hasto Kristiyanto sebagai pejabat.
Meski begitu, Guntur mengaku belum mengetahui keberadaan Hasto Kristiyanto saat itu.
"Iya, karena dia sekjen jadi rumahnya memang rutin dijaga. Saya juga baru tahu soal kabar ini dari warga yang bilang ada banyak wartawan," jelas Guntur kepada pewarta di Bekasi pada Selasa, 24 Desember 2024.
BACA JUGA:Tim Kuasa Hukum Masih Tunggu Informasi Resmi dari KPK Soal Penetapan Hasto Jadi Tersangka Kasus Suap
Sebagaimana disampaikan Guntur, Hasto Kristiyanto telah menempati rumah tersebut sejak tahun 1996.
Ia pun menyebutkan, Hasto kerap kali pulang ke rumah tersebut saat jam istirahat.
"Sehari-hari dia tinggal di sini. Kalau tidak ada dinas, ya pulang ke sini. Rumah ini sudah dari tahun 1996," terang dia.
Guntur terakhir kali bertemu Hasto Kristiyanto di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pemungutan suara pilkada serentak.
BACA JUGA:Hasto Akui Telah Terima Kabar Akan Dijadikan Tersangka KPK: Saya Akan Melawan