BACA JUGA:Tinjau Gereja Katedral, Kapolri Pastikan Ibadah Natal Aman dan Khidmat
Penelitian-penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi berbasis digital dan teknologi lainnya memungkinkan pemantauan yang lebih tepat terhadap kecukupan gizi dan perkembangan anak, serta memberikan rekomendasi yang lebih personal dan berbasis data.
Teknologi ini memberikan kemudahan dalam mengakses informasi kesehatan yang relevan dan mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini juga menjadi perhatian utama Danone SN Indonesia, yang berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran kesehatan melalui solusi berbasis teknologi, sebagai bagian dari strategi proaktif dalam mendukung penyediaan layanan kesehatan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Menuju Generasi Indonesia yang Lebih Sehat
Salah satu fokus utama riset yang dilakukan oleh Danone SN Indonesia adalah pemenuhan nutrisi pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan, fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Penelitian ini menyoroti peran susu pertumbuhan dalam mendukung pencegahan anemia, gangguan pencernaan, dan penurunan sistem kekebalan tubuh pada anak-anak di bawah lima tahun.
BACA JUGA:Penampakan Kediaman Hasto Kristiyanto di Bekasi Usai Jadi Tersangka oleh KPK: Kosong Tak Berpenghuni
Anak-anak pada fase ini sangat membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan fisik dan kognitif yang optimal. Sayangnya, pola makan yang tidak sesuai dengan standar gizi seringkali menyebabkan kekurangan nutrisi penting, yang berkontribusi pada masalah kesehatan jangka panjang.
Hasil riset menunjukkan bahwa konsumsi susu yang diperkaya nutrisi sebanyak dua kali sehari secara rutin dapat membantu meningkatkan tinggi dan berat badan anak, serta memperbaiki kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh. Dengan memastikan pemenuhan gizi yang tepat, susu pertumbuhan dapat mendukung perkembangan anak secara optimal.
Stunting menjadi isu utama di Indonesia dikarenakan dapat berdampak pada masa depan anak, seperti penurunan potensi akademik, peningkatan risiko penyakit tidak menular, tingginya biaya kesehatan, dan penurunan produktivitas. Dijelaskan dalam riset bahwa salah satu faktor utama penyebab stunting adalah rendahnya literasi gizi ibu, termasuk pemahaman mengenai pemberian makan anak, pemilihan makanan bergizi, dan akses terhadap layanan kesehatan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Danone SN Indonesia berupaya meningkatkan literasi gizi ibu melalui riset dan edukasi. Langkah ini diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak dan membantu menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.
BACA JUGA:Imigrasi Bandara Soetta Sebut WN China Paling Banyak Ditolak Masuk ke Indonesia
"Danone SN Indonesia berkomitmen mendukung pembangunan kesehatan berkelanjutan di Indonesia melalui kolaborasi lintas sektor dan solusi berbasis riset. Dengan fokus pada riset dan inovasi, kami bertujuan memperkuat peran ilmiah untuk menciptakan dampak jangka panjang yang meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan anak-anak Indonesia, menjadikan mereka generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan,” papar Healthcare Nutrition Director Danone SN Indonesia, dr. Ashari Fitriyansyah.