"Bahwa memberikan pelayanan terbaik pada Nataru ini adalah sebagai pemanasan untuk penyiapan pelayanan yg maksimal saat libur Idul Fitri mendatang. Contohnya, infrastruktur yang harus disiapkan, kemudian inovasi dan pelayanan yang harus ditingkatkan," katanya.
Dalam mengantisipasi potensi antrian pada arus berangkat Nataru, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri bersama ASDP menerapkan berbagai strategi, seperti: delaying system, dimana telah disiapkan area buffer zone di Rest Area KM 43 A dan KM 68 A di Jalan Tol Tangerang-Merak untuk menghindari penumpukan di area pelabuhan.
Kedua, pengalihan jalur kendaraan logistik yakni ke Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara jika terjadi kepadatan di Merak.
Sementara itu, ASDP dan Kementerian Kesehatan juga bersinergi mendirikan pos kesehatan yang terhubung dengan puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk menangani situasi darurat.
“Kami siap memberikan pelayanan kesehatan cepat dan tanggap jika diperlukan,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
BACA JUGA:Optimalisasi Digital, Strategi ASDP Hadirkan Layanan Prima Nataru 2024 - 2025
Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan bahwa ASDP terus berkomitmen menghadirkan pelayanan yang aman, nyaman, dan efisien bagi pengguna jasa. “Sinergi yang baik antara ASDP, pemerintah, dan stakeholder lainnya memastikan penyeberangan Merak-Bakauheni berjalan lancar tanpa hambatan berarti.”
Dengan kolaborasi solid ini, ASDP optimis penyeberangan Merak-Bakauheni dapat terus menjadi andalan transportasi lintas pulau yang efisien, mendukung mobilitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa dan Sumatera.