JAKARTA, DISWAY.ID - Erling Haaland bersiap meninggalkan Manchester City pada bursa transfer musim panas 2025.
Pemain berkebangsaan Norwegia itu mengungkapkan ketidakpuasannya di balik layar, menurut laporan yang beredar.
Musim penuh mimpi buruk Manchester City tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda setelah terakhir menelan kekalahan 2-1 di tangan Aston Villa.
Kekalahan itu membuat Citizens berada di posisi ketujuh dengan 27 poin, 12 poin lebih sedikit dari Liverpool yang berada di posisi pertama, yang telah memainkan satu pertandingan lebih sedikit dari sang juara.
BACA JUGA:FIFPro World XI 2024: Bellingham, Haaland dan Mbappe Masuk Tim Terbaik
Anak asuh Pep Guardiola juga berisiko tersingkir dari Liga Champions mengingat mereka berada di posisi ke-22 dalam klasemen dengan delapan poin dan menempati posisi ketiga terakhir dari babak playoff 16 besar.
Sebagai tambahan, Football Insider sekarang mengklaim bahwa Haaland sedang meletakkan dasar untuk meninggalkan klub, dengan pemain berusia 24 tahun itu dilaporkan mengeluh di ruang ganti atas performa timnya musim ini.
Manchester City Siap Kehilangan Erling Haaland?
Pemain Norwegia itu telah mencetak 13 gol di Liga Inggris musim ini dan telah mencetak gol pembuka timnya sebanyak delapan kali, dengan pencetak gol terbanyak kedua bagi bek Josko Gvardiol City yang telah mencetak empat gol.
BACA JUGA:Barcelona Aktifkan Transfer Erling Haaland, Kesepakatan Rp 3,3 Triliun Dikonfirmasi Joan Laporta
Haaland memecahkan rekor gol terbanyak dalam satu musim Liga Primer pada 2022-23 ketika ia mencetak 36 gol, melampaui Andy Cole dan Alan Shearer, yang masing-masing mencetak 34 gol pada 1993-94 dan 1994-95.
Striker tersebut telah mencetak rata-rata tepat satu gol per 90 menit di liga utama, serta 1,18 assist per 90 menit, dan hanya perlu mencetak 24 gol lagi di liga untuk mencapai seratus gol di divisi utama Inggris.
Dalam lima pertandingan liga pertamanya pada 2024-25, Haaland mencetak 10 gol, mencetak tiga gol melawan Ipswich Town dan West Ham United.
Namun, ia hanya mencetak tiga gol dalam 12 pertandingan Liga Primer berikutnya, sembilan kali gagal mencetak gol dan hanya menghasilkan satu assist dalam periode tersebut.
Haruskah Haaland Intropeksi Diri?
Salah satu kritik terhadap Haaland sejak bergabung dengan City adalah dampaknya yang relatif terbatas pada pertandingan saat ia tidak mencetak gol.