JAKARTA, DISWAY.ID -- Terowongan Silaturahim menjadi penghubung antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta.
Ikon rumah ibadah dua agama tersebut kini bisa diakses dengan mudah dan bermakna.
BACA JUGA:Terowongan Silaturahim Jadi Simbol Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama Natal 2024
BACA JUGA:Libur Natal 2024, Kawasan Muara Angke Masih Terendam Banjir Rob
Koordinator Pembangunan Karya Seni Terowongan Istiqlal-Katedral Her Pramtama menjelaskan, terowongan ini sejak awal dirancang untuk mobilitas dan aksesibilitas bagi kedua tempat ibadah.
Terowongan ini selain bisa diakses dari area halaman Masjid Istiqlal juga bisa melalui basement 1 parkir.
"Konsepnya adalah gedung parkir ini bisa digunakan bersama antara Katedral dan Istiqlal," terang Her ketika ditemui di Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal Jakarta, 25 Desember 2024.
BACA JUGA:Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betleehem, Apa Makna Tema Natal 2024?
BACA JUGA:Daftar Acara Seru di TMII Rayakan Natal dan Tahun Baru, Bisa Naik TransJakarta atau LRT
Ia menjelaskan, toleransi beragama terwujudkan, salah satunya dengan berbagi ruang parkir.
Ketika Masjid Istiqlal menggelar agenda keagamaan, seperti Salat Idul Fitri, halaman Gereja Katedral digunakan sebagai lahan parkir jemaah.
Begitu pula sebaliknya ketika Gereja Katedral Jakarta menggelar Misa Akbar pada perayaan Natal ini, lahan parkir Masjid Istiqlal bisa digunakan oleh jemaat.
Dan ini dipermudah dengan terowongan tersebut.
"Kita ingin memberikan pesan kepada umat beragama bahwa Katedral dan Istiqlal ini bergampingan. Meski begitu, kedua umat beragama dapat berdampingan dengan rukun," ungkapnya.
Arsitektur yang filosofis
Tak hanya itu, pesan yang ingin disampaikan kedua pihak lebih luas dengan hadirnya karya seni yang mempercantik terowongan.