Buntut Anak Buahnya Diduga Peras Penonton DWP, Dirresnarkoba PMJ Dimutasi!

Senin 30-12-2024,10:56 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : Fandi Permana

Sementara Komisioner Kompolnas, Chairul Anam mengatakan 18 oknum itu diharapkan disanksi apabila benar terbukti memeras.

"Disamping sanksi yang tegas, juga penjelasan apa yang sebenarnya terjadi secara transparan,"tuturnya.

Selain itu, Polri diharapkan dapat membuka kasus itu secara transparan apabila oknum itu terbukti bersalah.

"Kami juga meminta kepada Propam untuk menjelaskan duduk perkara, sehingga tidak simpang siur problem-problem yang ada," ujarnya.

BACA JUGA:PMJ Rotasi Jabatan Buntut Oknum Polisi Peras Penonton DWP

Sebelumnya, belasan oknum polisi diamankan Divisi Propam Polri buntut dugaan pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) untuk melakukan tes urine.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, mereka yang diamankan merupakan personel Polda Metro Jaya hingga Polsek Kemayoran.

"Informasi adanya keluhan dari penonton asal warga negara Malaysia terkait perlakuan yang tidak mengenakan dengan dugaan pemerasan oleh oknum polisi," bebernya.

Diungkapkannya, Polri menindaklanjuti informasi tersebut. Saat sudah 18 personel yang diamankan.

"Polri telah menindaklanjuti informasi tersebut dengan mengamankan terduga oknum yang bertugas pada saat itu. Jumlah terduga oknum personel yang diamankan sebanyak 18 personel yang terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Metro Kemayoran," ungkapnya.

Dijelaskannya, mereka yang diamankan Divisi Propam Polri tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami telah melakukan pengamanan terhadap para terduga oknum yang dimaksud, di mana kepercayaan publik adalah prioritas Polri dan Polri berkomitmen untuk memulihkannya melalui tindakan nyata," jelasnya.

Namun, sejauh ini belum diungkap terkait identitas para oknum tersebut.

Ditegaskannya, Polri tidak akan mentolerir terhadap pelanggaran yang dilakukan anggota Polri.

"Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi. Investigasi telah kami lakukan secara profesional, transparan, dan tuntas," tegasnya.

"Kepercayaan publik adalah prioritas kami, dan kami berkomitmen untuk memulihkannya melalui tindakan nyata," tambahnya.

Kategori :