"Modifikasi cuaca ini dilakukan pada waktu-waktu yang sudah disesuaikan dengan informasi BMKG. Seperti intensitas hujan yang lebat di tengah cuaca ekstrem dan dapat menimbulkan musibah banjir," imbuhnya.
Teguh berharap, keberhasilan ini dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan teknologi modifikasi cuaca yang lebih efektif di masa depan.