Rashford Tolak Gaji Rp 13 Miliar dari 3 Klub Liga Pro Arab, Sancho dan Lukaku Sebagai Panutan Tidak Silau Uang

Jumat 03-01-2025,14:47 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Marcus Rashford, yang merupakan lulusan akademi United, telah memainkan 426 pertandingan untuk Setan Merah hingga saat ini, mencetak 138 gol dan 63 assist.

Manchester United akan mempertimbangkan peminjaman Rashford pada bulan Januari jika klub barunya membayar biaya dan menanggung sebagian besar gajinya.

BACA JUGA:Cole Palmer Mahkota Proyek Baru Chelsea, The Blues Digoda PSG Senilai Rp 3,3 Triliun

BACA JUGA:Mohamed Salah Terima Tawaran Besar dari PSG, Resiko Tinggalkan Liverpool di Depan Mata

Jadon Sancho dan Romelu Lukaku Panutan Marcus Rashford

Di usianya yang sudah menginjak 27 tahun, Marcus Rashford paham betul bahwa puncak karir seorang pemain tidak akan bertahan selamanya. 

Ia masih bercita-cita bermain di liga-liga top Eropa, di mana tekanan dan kualitas kompetisi mendorong para pemainnya untuk mencapai puncaknya. 

Meninggalkan Manchester United setelah 20 tahun tentu tidak mudah, namun Marcus Rashford ingin menguji dirinya di lingkungan baru yang menantang.

Marcus Rashford saat ini dikaitkan dengan Arsenal, yang mencari lebih banyak kekuatan menyerang untuk bertahan di Liga Premier dan kompetisi Eropa. 

BACA JUGA:Marcus Rashford Bantah Klaim Konyol Setelah Pengakuan Transfer Manchester United

BACA JUGA:5 Pemain Manchester United Siap Hengkang Bulan Januari, Ruben Amorim Beri Lampu Hijau

Marcus Rashford yakin bisa bersinar seperti mantan rekan setimnya di Manchester United, seperti Romelu Lukaku dan Jadon Sancho, bintang yang menemukan performa terbaiknya setelah meninggalkan Old Trafford.

Marcus Rashford dapat memandang Lukaku dan Sancho sebagai panutan yang jelas.

Lukaku, setelah masa sulit di Manchester United, menghidupkan kembali karirnya di Inter Milan dan menjadi salah satu striker top di Serie A. 

Sementara itu, Sancho, meski mengalami banyak kesulitan di Manchester United, lambat laun menjadi lebih baik skuad meskipun dia baru pindah ke sini pada musim panas.

Kisah ini menunjukkan bahwa alih-alih memilih jalan yang mudah, bertahan di sepakbola top Eropa bisa menjadi pilihan tepat untuk meneguhkan harga diri Anda.

Kategori :