Mohamed Salah Terganjal Masalah Gaji dan Usia, Liverpool Ragu Perbaharui Kontrak The Pharaoh

Sabtu 04-01-2025,11:54 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Faktor penting lainnya yang membuat Liverpool ragu adalah permintaan gaji Mohamed Salah yang sangat tinggi.

Saat ini, dia menerima 350 ribu poundsterling/minggu, pemain dengan bayaran tertinggi di tim.

BACA JUGA:Rashford Tolak Gaji Rp 13 Miliar dari 3 Klub Liga Pro Arab, Sancho dan Lukaku Sebagai Panutan Tidak Silau Uang

BACA JUGA:Chelsea Hadapi Dilema Ben Chilwell Tolak Pemotongan Gaji, The Blues Terpaksa Terima Tawaran Torino

Namun, Mohamed Salah ingin meningkatkan jumlah tersebut menjadi 500 poundsterling/minggu, menjadi pemain dengan bayaran tertinggi dalam sejarah Liga Premier.

Jumlah tersebut tidak hanya menjadi beban finansial tetapi juga berisiko mengganggu struktur gaji Liverpool.

Liverpool selalu mematuhi kebijakan gaji yang ketat untuk menghindari konflik internal.

Membayar Mohamed Salah dengan gaji tinggi bisa menimbulkan ketidakpuasan terhadap bintang lain seperti Virgil van Dijk atau Trent Alexander-Arnold, yang kontraknya juga akan segera berakhir.

Ini menjadi masalah yang sulit, ketika Liverpool tidak hanya perlu menjaga stabilitas di ruang ganti tetapi juga harus memastikan keberlangsungan finansial.

BACA JUGA:Arteta Ketar-ketir! Real Madrid Dapat Lampu Hijau Gaet William Saliba, Arsenal Resmi Lepas Beknya

BACA JUGA:Cole Palmer Diprediksi Mengulangi Prestasi Haaland di Manchester City, Kesalahan Barcelona Jadi Penyelamat Chelsea

Selain itu, jika Liverpool menerima pembayaran 500.000 poundsterling/minggu untuk Mohamed Salah dalam 3 tahun ke depan, The Reds harus mengeluarkan hingga 78 juta poundsterling untuk gaji saja.

Jumlah ini tidak memperhitungkan bonus kinerja dan biaya terkait lainnya.

Dalam konteks di mana Liverpool berinvestasi besar-besaran dalam membangun kembali skuad, uang ini dapat digunakan lebih efektif untuk merekrut talenta muda atau memperkuat posisi yang lemah.

Liverpool saat ini menghadapi situasi yang tidak mudah. Salah bukan hanya pemain luar biasa tetapi juga simbol tim selama bertahun-tahun.

Namun, dari sudut pandang strategis, berinvestasi dalam kontrak jangka panjang dengan gaji tinggi untuk pemain tua seperti Salah mungkin bertentangan dengan filosofi pembangunan berkelanjutan yang diusung klub.

Kategori :