Kehilangan Bulan

Selasa 07-01-2025,04:00 WIB
Oleh: Dahlan Iskan

LAMA tidak banyak muncul, pembela Presiden Jokowi mulai banyak lagi. Lewat medsos. Terutama sejak adanya dua peristiwa terakhir: diamankannya dokumen "penting" di Rusia dan penobatan Jokowi sebagai lima besar terkorup di dunia 2024.

Ups... salah. Mereka bukan pembela Jokowi. Tidak ada buktinya. Isi medsos mereka juga bukan membela Jokowi. Mereka lebih menyasar dua lembaga: OCCRP/Tempo dan PDI-Perjuangan/Hasto Kristiyanto.

Pihak yang menyerang Jokowi dan pihak yang menyerang dua lembaga itu juga saling ejek. Ada yang brutal tapi ada juga yang lucu-lucu.

OCCRP diserang sebagai kekuatan asing yang ingin menghancurkan Indonesia. Mereka juga menuding OCCRP dibiayai George Soros yang Yahudi dan penyebab krisis moneter 1998.

Sebaliknya, mereka diserang sebagai buzzer bayaran Jokowi. Ada tulisan jenaka begini: "dalam rapat besar buzzer mereka mengucapkan terima kasih pada OCCRP. Berkat OCCRP kini mereka punya pekerjaan lagi. Maka janganlah OCCRP ragu-ragu. Kalau ada gelar buruk lainnya untuk Jokowi segera berikan saja. Agar kami terus punya pekerjaan".

Saya rasa isu OCCRP ini akan reda sebelum 40 hari. Tidak ada isu besar yang bisa tetap menarik melebihi 40 hari. Dalam 40 hari sukma isu besar sudah naik ke alam lain.

Yang masih akan terus ramai adalah soal PDI-Perjuangan. Isu OCCRP kelihatannya hanya akan berputar di kalangan aktivis. Sepanjang aparat tidak menjadikan semua itu sebagai kasus hukum apanya yang dikhawatirkan.

Buktinya kunjungan rakyat ke rumah Jokowi justru semakin banyak. Rumah yang di Solo itu. Yang di sebuah gang itu. Mereka puas biar pun sekadar berfoto di depan rumah yang pagarnya tinggi dan tertutup rapat itu.

Rumah itu memang mudah dituju. Hanya 10 menit dari mulut tol Solo. Saya diajak Ivan, pengusaha muda Semarang, mampir ke rumah itu. Tidak untuk bertamu. Sekadar tahu. Lewat saja.

Ternyata benar. Rumah Jokowi berada di sebuah gang. Bukan di jalan raya. Sebelum masuk gang itu kita lewat jalan Kutai Raya. Lalu ada jalan kecil, Kutai Utara. Di situlah rumahnya. Di Kampung Sumber.

Kampung Sumber bukanlah kampung lama. Bukan juga kompleks perumahan baru. Sumber bukanlah kampung miskin. Bukan pula perumahan elite. Sumber adalah kampung kelas menengah.

Mobil Ivan memasuki gang itu. Saya minta untuk jalan pelan-pelan. Rumah-rumah di kiri kanan gang tutup semua. Tidak terlihat ada orang di luar rumah. Mungkin karena sudah hampir magrib.

Sampailah kami di rumah nomor 4. Itulah rumah Jokowi. Pagar depan dan sampingnya tinggi. Pintu pagarnya tertutup. Mobil berhenti. Ivan ingin turun mengetuk pintu pagar. Ia sudah beberapa kali ke rumah itu.

"Jangan," kata saya. "Mungkin beliau juga tidak ada di rumah".

Kesan saya: rumah ini sangat biasa. Mungkin banyak orang akan bilang rumah ini terlalu sederhana untuk seorang presiden Indonesia dua periode.

Bukan hanya rumahnya, juga ukuran tanah dan bangunannya. Rasanya ukuran tanah di rumah ini hanya sekitar 400 m2.

Pun Kampung Sumber. Kampung biasa. Bukan ''Menteng''-nya Solo. Bahkan bukan ''Kebayoran Baru''-nya. Ini hanya seperti kampung di Tebet.

Rakyat Jateng, sudah terbukti lebih mendengarkan Jokowi pun setelah tidak lagi menjabat presiden.

Di Pilkada lalu Jokowi turun langsung ke 10 daerah yang dikenal sebagai ''kandang banteng''. Calon gubernur yang ia dukung menang telak. Mengalahkan calon dari PDI-Perjuangan.

Padahal Jokowi tidak ikut pidato. Ia hanya bermobil pelan lewat jalan-jalan di 10 kabupaten tersebut. Di belakang mobilnya ada lima mobil pengangkut kaus.

Di sepanjang jalan Jokowi membagikan kaus itu. Jangan kaget: apa yang tertulis di kaus itu. Hanya satu kata: Mulyono. Lalu ada satu gambar siluet pak Jokowi.

Tentu PDI-Perjuangan punya alasan lain untuk kekalahan itu: ada kadernya yang kurang all-out. Bahkan ada yang dianggap bermain di dua perahu.

Anda sudah tahu siapa yang dimaksud: Bambang Pacul! Ia sendiri merasa dituduh begitu. Bahkan ia sudah pasrah: mau dipecat pun silakan. Ia akan terima.

Bambang Pacul adalah tokoh utama PDI-Perjuangan di Jateng. Bicaranya polos, ceplas-ceplos, dan kadang jenaka. Ia selalu terpilih sebagai anggota DPR. Juga selalu jadi pengurus inti di DPP PDI-Perjuangan.

Saya tahu dari mana asal-usul tuduhan ''berdiri di dua perahu'' itu. Anda pun sudah tahu: putri Bambang Pacul, Casytha Arriwi Kathmandu, memihak Ahmad Luthfi saat Pilgub Jateng. Bukan Jenderal Andika Perkasa.


Casytha Arriwi Kathmandu, putri Bambang Pacul.--

Di Pemilu lalu, Casytha maju sebagai calon anggota DPD. Terpilih. Raihan suaranya sangat besar: 2,5 juta. Ini kali kedua Casytha jadi anggota DPD.

Sebenarnya Casytha tidak terang-terangan memihak jagonya Jokowi itu. Tapi semua warga PDI-Perjuangan tahu di mana kaki Casytha.

Jawa Tengah tampaknya akan jadi faktor penentu ke mana arah Kongres PDI-Perjuangan April depan. Pergerakan bawah tanahnya sangat intensif –tidak terlihat tapi terasa getarannya.

Di pihak lain Jokowi mungkin bisa menerima diberhentikan dari partai. Toh kelak akan ada waktu baginya untuk membela diri di forum kongres.

Yang kelihatannya ia sulit menerima adalah alasan pemberhentiannya itu: menyalahgunakan kekuasaan. Alasan itu punya implikasi hukum yang panjang. Beda kalau alasannya ''melanggar disiplin organisasi''.

Tentu Jokowi tahu siapa yang mengolah alasan ''penyalahgunaan kekuasaan'' itu.

Di saat semua partai kini lagi mimpi akan bisa terbang ke bulan, PDI-Perjuangan harus berpikir keras jangan sampai kehilangan bulan.( Dahlan Iskan)

 

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 6 Januari 2025: Alvin Biru


sinung nugroho

Ini adalah sanepo atau perumpamaan atau penghalusan oleh orang jawa supaya tidak vulga. Ono ing galihing kangkung, ditengah2 yang "meKANGkang dan meKUNGkung. Ing giringing punglu, yang tersimpan dibuah zakar. Ing susuhing angin. Org jawa membuat perumpamaan vagina dengan susuh alias sarang. Ing wekasing lagit, yg terjadi ketika orgasme

Gianto Kwee

Letak Kehidupan atau "Hidup" ada di ke-ABADI-an dan keabadian itu "Tidak Ada" Hidup berasal dari yang "Tidak ada" Dan bila saat itu tiba, akan kembali ke Sang Tidak Ada ! Salam Damai Salam Damai

djokoLodang

-o-- LETAK KEHIDUPAN Ada yang bertanya: "Tahukah kamu di mana letak kehidupan?" Sudah bertanya kemana-mana, semua menjawab tidak tahu. Akhirnya, di pelosok Jawa Tengah, ketemu seseorang yang menjawab tahu. Berikut ini percakapan mereka. *) Ana ing ngendi dununge urip?? (+) Ana ing galihing kangkung, Ing gigiring punglu. ing susuhing angin, ing wekasanime langit terjemahannya: Di mana letak kehidupan? (Kehidupan) ada di tengah² kangkung, di sudut mimis (peluru gotri). di sarang (tempat tinggal) angin, di akhir langit. --koJo.-

Achmad Faisol

al-ilmu nurun (ilmu itu cahaya), tetapi sering dibuat makna asal-asalan ilmu itu nurun (menurun): dari ayah ke anak, dari guru ke murid...

Udin Salemo

kawan ngaduk semen inyong dulu kuliah di ugm wisuda S1 sekalian S2. ketika semester tujuh dia sudah ambil mata kuliah semester satu untuk S2. kalau melihat persyaratan untuk bisa mengikuti jalur Fast Track (nama program kuliah itu) otak kawan itu IQ tiga digit kluster premium. persyaratan jalur Fast Track di ugm diantaranya: mahasiswa program sarjana aktif pada semester 6 atau7; IPK minimal 3,25; telah memperoleh minimal 100 SKS pada 5 semester pertama; kemampuan bahasa inggris nilai minimal ITP-PBT TOEFL 450, iBT TOEFL 45, IELTS 5.0, Duolingo 75, AcEPT UGM 209, sertifikat bukti pertukaran pelajar, atau sertifikat summer course berlaku 2 tahun; nilai TPA minimal 450 berlaku 2 tahun. wooowww ternyata dia bukan sarjana kaleng2. pantesan perusahaan kontraktor karya milik negara merekrutnya. walaupun nilai akademik nya "wow" tapi kalau tak punya "cantolan" karirnya tak akan meroket. konon begitu kata "wakhaji" JZ dedengkot dunia kontraktor jaman biyen, hahaha...

Prieyanto

Dalam riuh dunia yg penuh tipu daya, Alvin Lim berdiri, melawan gelombang maya. Kebenaran coba digenggam, meski angin menderu, ia tetep teguh, tak gentar beradu. Hukuman tak mematahkan jiwanya yg membara, melawan arus, ia pilih jalannya. Dibalik jeruji, cahaya tak pudar, Suara keadilan tetap ia serukan dgn tegar. Kini ia pergi, jasadnya tak lagi di sini, Namun keberanian kekal dlm sunyi. Namanya terpahat di hati yg peduli, Perjuangannya hidup, takkan pernah mati. Semoga mendapatkan tempat terbaik sesuai amal baiknya.

Mirza Mirwan

Walaupun lulus S-1 Hukum dengan IPK 3,80-an Si Kecil, putri saya, tak ingin menjadi hakim atau advokad. "Hakim hanya bisa memutuskan perkara berdasarkan bukti dan saksi, Pak," begitu alasannya. "Padahal bukti bisa dibeli dan saksi bisa dibayar. Hakim tak bisa menyelami hati nurani. Menjafi hakim itu tanggungjawabnya berat di depan Allah, Pak." Sedang alasannya tak mau jadi advokad, begini: "Tugas advokad itu membela terdakwa, Pak. Terdakwa yang jelas-jelas membunuh bisa bebas bila pembelanya pinter dan jaksanya bodoh. Duitnya memang gede, tapi dosanya lebih gede lagi. Lagian bapak sendiri yang mengajarkan: mencari uang memang harus, tetapi jangan obsesif hingga mengabaikan norma hukum dan moral." Dan masih panjang lagi penjelasannya. Anak-anak yang semasih balita kita ajarkan A-B-C-D hingga Z, pada gilirannya akan lebih pintar dari kita.

Lagarenze 1301

Video itu sedang viral. Alvin Lim, yang sedang di atas mobil, membuat pernyataan akan mencabut laporan polisi terhadap pegiat sosial dan Youtuber Pratiwi Noviyanthi. Video itu dibuat beberapa hari menjelang ajal menjemput Alvin Lim. Wajahnya terlihat kuyu. Jelas dia sedang memendam sakit. Alvin Lim dan Novi memang sedang berseteru. Ini terkait dengan masalah donasi kepada Agus, pria yang menderita sakit mata akut. Alvin Liem melaporkan Novi ke polisi dalam kasus dugaan pelanggaran ITE. Sedangkan Novi sebelumnga melaporlan Alvin Lim dalam kasus dugaaan pencemaran nama baik. Alvin Lim banyak mendapat hujatan netizen dalam permasalahan tersebut karena mengangkat hal-hal pribadi dan keluar dari permasalahan, seperti menuduh Novi pengguna narkoba dan perempuan ani-ani. Yang mengharukan, Novi datang melayat ke rumah duka Alvin Lim di Grand Heaven, Pluit, Minggu 5 Januari 2025. Novi mengatakan sudah saling memaafkan dengan keluarga Alvin Lim dan juga memanjatkan doa untuk almarhum.

Jokosp Sp

Saya jadi ingat QS Yunus 62 yang disampaikan Pak Kiai beberapa hari lalu : "Ala inna auliya' allaihi la khaufun 'alaihim wa la hum yahzanun". "Ketahuilah bahwa sesungguhnya (bagi) para wali Allah itu tidak ada rasa takut yang menimpa mereka, dan merekapun tidak bersedih". Bahwa apapun yang dikerjakan oleh manusia baik ketaatan maupun kemaksiatan, maka tidak sedikitpun terlewatkan dari pengetahuan Tuhan.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

SIDANG PENGADILAN KLIEN VS PENGACARA: KONTRAKNYA LUPA PAKAI DISCLAIMER Hakim: "Jadi, Saudara menggugat pengacara Anda karena kalah dalam perkara?" KliEN: "Betul, Yang Mulia. Dia janji menang! Tapi hasilnya nol besar." Hakim (menghadap pengacara): "Apa tanggapan Saudara?" Pengacara: "Yang Mulia, saya sudah melakukan semua upaya hukum dengan sempurna!" KliEN: "Pakai jurus apa pun tetap kalah! Ini salah Anda!" Pengacara: "Tapi hukum itu bukan sulap, Pak!" Hakim: "Ada kontrak tertulis yang menyebut hasil pasti?" KliEN: "Tidak ada, tapi dia yakin banget waktu bicara!" Hakim: "Saya putuskan: pengacara bebas. Kemenangan di pengadilan hanya bisa diprediksi, bukan dijamin." Pengacara (sambil tersenyum): "Terima kasih Yang Mulia. ### Pelajarannya.. "Berarti, lain kali kontrak pengacara dengan klien harus pakai disclaimer.. Biar tidak ada tuntut menuntut yang gak perlu.."

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KEADILAN, PENGADILAN, DAN HONOR PENGACARA.. Keadilan terbang bagai burung, Di pengadilan kadang hilang dihitung. Hakim sibuk membaca berkas, Jaksa berargumen penuh tegas. Pengacara tersenyum manis menawan, "Bayar dulu, baru saya lawan." Keadilan? Oh, itu soal lain kawan, Yang penting klien jangan terlalu melawan. Sidang ditunda, berulang-ulang, Klien bertanya, "Kapan menang?" Pengacara jawab dengan tenang, "Proses hukum itu panjang." Akhir cerita, putusan turun, Keadilan tetap burung di awan. Tapi honor? Itu pasti, Sudah cair sebelum sidang vonis dan tuntutan.. ### Apa boleh buat.. Dari awal sudah sepakat. Meski tak bulat..

Sri Wasono Widodo

Alvin Lim satu-satunya advokat yang berani mengakui bahwa untuk memenangkan perkara di Indonesia haruslah berani mengeluarkan sejumlah uang yang sesuai dengan bobot perkaranya. Dengan tiada takutnya Beliau mengungkapkan di medsos bila ada pejabat setinggi apa pun yang berbuat bertolak belakang dengan rasa keadilan masyarakat luas. Beliau berulangkali menyatakan penyakit ginjalnya kemungkinan dalam waktu dekat merenggut nyawanya, untuk itulah Beliau berjuang keras menegakkan keadilan dalam sisa hidupnya. Rest in Peace wahai pejuang keadilan.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

SIDANG MALING AYAM PADA JAMAN MATARAM.. Hakim (Sultan): "Heh, kenapa kowe nyolong pitik?" Maling: "Ngapunteng, Sinuwun! Dalem ngelih, ayamioun namung setunggal" Hakim: "Siji?! Tapi kok kabaré kabeh pitik sekampung entèk?" Maling: "Mboten, Gusti! Ayam ingkang kulo pendet namung setunggal… sanesipun tumut kulo.." Hakim: "Tumut? Kok iso?" Maling: "Ayam gadah perasaan, Gusti. Semerep setunggal ayam kulo malung, sanesipun sami nangis lan tumut kulo." Hakim (ketawa): "Nangis? Lha kok uso metu kandang." Maling: "Kulo ingkang mbikakaken pintu kandang.." Hakim (mesem): "Wes. Ngene wae. Bayaren rego kabeh pitik sing mbok colong. Kudu dibayar sesuk isuk. Regone podho karo rego pithik ndik Pasar Ngasem.. Ditambah, awaknu suk mben kudu nyapu alun-alun kidul. Dewekan, sampai resik.." ### Sing duwe pitik ora banding. Malinge yo ora banding. Putusan, suk mben wis inkrah. Kabeh, sing duwe pithik merasa hakime adil.. Lha ngedol pitik rong ewu kan perlu 10 dino dodolan. Iki seakan langsung payu, langsung dibayar. Malinge yo merasa adil, ora dikunjoro.. Dasar maling yo wis sugih. Soko gaweane dadi maling.

Fiona Handoko

Selamat pagi bp thamrin, bung mirza, bp agus dan teman2 rusuhwan. Pp no 47 / 2008. Mengharuskan semua anak usia wajib belajar untuk menamatkan pendidikan sd - smp. Namun kenyataannya. Hingga saat ini masih ditemui anak putus sekolah. Bahkan menurut tempo. Co. "Angka putus sekolah sd jakarta tertinggi di indonesia. " Tidak habis pikir. Di tempat pleciden dan mendikdasmen kita berkantor. Malah banyak anak tidak lulus sd. Semua pleciden, menteri, gubernur, walikota. Tidak ada yg serius menurunkan angka putus sekolah hingga titik nol. Daripada berpusing2 memikirkan masalah ini. Mari kita ucapkan selamat menikmati. Bagi anak2 didik yang kebagian makan bergizi gratis.

djokoLodang

-o-- Kong Hu Chu benar, ketika ia mengatakan, "To be wealthy and honoured in an unjust society is a disgrace." *) Menjadi kaya dan terhormat di masyarakat yang tidak adil adalah suatu kehinaan." --0--

Lagarenze 1301

Akhirnya terjawab kegelisahan saya, dan mungkin banyak orang lainnya, terkait sikap polisi di Polsek Cinangka yang menolak memberikan pendampingan kepada bos rental mobil. Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto menegaskan anak buahnya bersalah karena tidak memberikan pendampingan. Kapolda mengatakan mereka akan menjalani sidang etik. Hukumannya bisa demosi atau yang terberat PTDH. Bukan hanya Brigadir Deri Andriani dan Bripka Dedi Irwanto yang akan disidang etik. Kapolsek Cinangka AKP Asep juga akan disidang etik. Menurut saya, kalau saja ketika itu polisi memberikan pendampingan, bisa jadi ceritanya akan lain. Mungkin tidak sampai terjadi chaos, apalagi penembakan. Bos rental Ilyas Abdurahman tewas ditembak oknum TNI AL Sertu AA. Saat itu, Ilyas bersama anaknya, Agam, dan beberapa karyawan menangkap pria yang mereka duga hendak menggelapkan mobil rental. Sertu AA, yang berada di mobil berbeda, melepaskan beberapa kali tembakan, di antaranya mengenai Ilyas dan seorang lainnya.

Johannes Kitono

Selamat jalan Alvin. Hidupnya yang singkat telah sempat bikin heboh.Memberi warna tersendiri dunia hukum di Indonesia. Motto : " No Viral No Justice " adalah senjata Pamungkas LQ Lawfirm. Tidak ada rasa takut sedikitpun dimimik mukanya.Para petinggi Polisi maupun Jaksa dilawannya. Apabila Alvin merasa di zolimi. Vdo nya seolah mewakili pencari keadilan yang sering dizolimi APH. Belum pernah ada Lawfirm di Indonesia yang seberani Alvin. Berani melawan tembok. Hajar dan hajar saja. Jangan takut mati. Dengan bangga Alvin ngaku bahwa papa biologisnya adalah Apiang Jinggo.Kepala 9 Naga era Ali Sadikin jadi Gubernur DKI.Gen berani mati pasti turun dari Apiang, penjudi ulung pemilik Casino Tropicana. Masa kecilnya di Asrama Bruder Ambarawa. Hidup disiplin, hukum rimba dan Alvin kecil hobby main catur. Para mafia hukum pasti gentar vs LQ Lawfirm, miliknya. Gagal ginjal akibat kerja keras saat hidup di Amrik. Kerja keras biaya kuliah dan makan sembarangan. Cerai dari isteri pertama rebutan Kate anaknya dan masuk penjara.Justru merubah total jalan hidupnya. Kuliah hukum dan buka LQ Lawfirm. Bela korban Indosurya telah orbitkan Lawfirmnya. Selamat jalan dan thx Alvin Liem yang bernyali Naga. Hidupmu yang singkat telah membuka mata rakyat NKRI. Bahwa masih banyak APH terlibat mafia hukum yang harus segera dibasmi. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.

Kategori :