DISWAY - Pemecatan pelatih timnas sepak bola Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengundang reaksi banyak pihak. Presiden Persebaya Azrul Ananda pun turun menyampaikan pandangannya.
Azrul Ananda menilai STY telah berjasa besar terhadap perkembangan Timnas Indonesia. Kini Azrul mengajak penggemar Timnas Indonesia untuk menatap ke depan.
Berikut pernyataan Azrul Ananda yang disampaikan via Disway National Network (DNN).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) bersama CEO Persebaya Azrul Ananda (kanan) saat mengunjungi kantor pemasaran Persebaya pada 12 Desember 2021 lalu-Persebaya.id-
"Menanggapi soal STY, kita semua harus berterima kasih atas segala kerja beliau selama menangani timnas Indonesia. Tapi menurut saya pribadi, masalah utama STY selama di sini adalah komunikasi. Apalagi dengan semakin banyaknya pemain diaspora.
Beliau tidak bisa bahasa Indonesia, juga tidak bisa bahasa Inggris. Membutuhkan struktur kompleks melibatkan penerjemah, baik Korea-Indonesia maupun Korea-Inggris, bahkan mungkin Indonesia-Inggris.
Selama bertahun-tahun di sini juga tidak belajar bahasa Indonesia. Bandingkan misalnya dengan pekerja Indonesia di Korea, yang pasti harus bisa bahasa Korea.
Di zaman sekarang ini, kemampuan multibahasa sudah tidak bisa terelakkan. Apalagi untuk jabatan, atau pekerjaan, yang bersifat internasional. Siapa pun tidak akan bisa kelas dunia kalau tidak bisa multibahasa.
Saya bisa memahami pola berpikir Ketua Umum PSSI, Bang Erick dan saya memiliki kemiripan pola pikir. Dengan investasi yang begitu besar untuk mengumpulkan pemain diaspora, tentu kita membutuhkan pelatih yang bisa berkomunikasi lebih direct.
Kita semua tetap harus sadar, bahwa bagaimana pun saat ini adalah era terbaik dalam sejarah federasi sepak bola Indonesia. Harus terus melangkah maju, menatap ke depan. Kita semua harus segera move on, dan semoga sepak bola kita akan terus move up". (*)