Membedah Secara Teknis Pergantian Pelatih Timnas Indonesia, Arman Saputra: Perlu Konsistensi pada Taktik

Kamis 09-01-2025,15:32 WIB
Reporter : Dimas Rafi
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Salah satu pengamat sepak bola membedah secara teknis pergantian pelatih Timnas Indonesia dan menggaris bawahi perlu konsisten pada taktik.

Timnas Indonesia akan menghadapi babak baru dengan pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert yang tentunya akan mempengaruhi gaya bermainnya di babk penyisihan Piala Dunia 2026 mendatang.

"Quality without results is pointless, but results without quality is boring (kualitas tanpa hasil itu tidak ada gunanya, tapi hasil tanpa kualitas itu membosankan)."

Demikianlah wejangan yang pernah dilontarkan legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff.

Maestro sepak bola Belanda itu dikenal sebagai pengusung filosofi sepak bola indah dan tidak hanya menang, tetapi juga bermain baik.

BACA JUGA:Pemkot Bekasi Ungkap Belum Disediakan Anggaran Makan Bergizi Gratis dari Pusat

BACA JUGA:Boney M Bakal Duet Bareng Hetty Koes Endang di Konser Spektakuler Memperingati 50 Tahun Sang Legenda Musik Disko

Baginya sepak bola mesti menghibur penonton dan hal ini berbanding terbalik dengan Cruyff, di mana di Italia kualitas permainan tidak terlalu penting, yang terpenting adalah hasil akhir.

Prinsip yang selaras dengan pemikiran filsuf asal Firenze, Niccolo Machiavelli, yakni "the end justify the means (hasil akhir adalah segalanya)".

Menang tidak peduli bagaimana caranya, mau bertahan total selama 90 menit pun dilakoni, begitulah prinsip Italia.

Meski filosofinya berbeda, ada satu benang merah antara filosofi sepak bola indah Cruyff maupun pragmatisme Italia yaitu konsistensi pada taktik.

BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Mendadak Muncul ke Publik Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Pimpin Konferensi Pers HUT PDIP

BACA JUGA:Diiringi Musik Gamelan, Prabowo Bertemu PM Ibrahim di Rumah Tangsi Malaysia

Mungkin titik kritis seperti inilah yang patut dialamatkan pada Shin Tae-yong ketika dia melatih Skuad Garuda.

Pengamat sepak bola Indonesia, Arman Saputra, mengatakan bahwa sepanjang empat tahun lebih menangani Timnas Indonesia, pelatih asal Korea Selatan itu tidak punya komposisi taktik dan filosofi bermain yang konsistensi dan jelas.

Kategori :