Sebaliknya, langkah ini mendukung upaya untuk mencapai EBITDA positif dan memastikan keberlanjutan bisnis yang sehat dan menguntungkan.
“Kami percaya bahwa dengan berfokus pada layanan produk virtual, Bukalapak dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna.
Langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk terus relevan dan kompetitif di industri.
BACA JUGA:Status TEMU yang Dikabarkan Akusisi Bukalapak Diungkap Mendag
Mempertajam Fokus Bisnis
Selain berfokus pada produk virtual, Bukalapak telah mengembangkan berbagai lini bisnis baru
seperti Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, dan Retail selama beberapa tahun terakhir.
Pihaknya melihat prospek bisnis yang positif di segmen-segmen ini, yang juga menjadi bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan.
Bukalapak memiliki kondisi keuangan yang kuat dengan posisi kas dan setara kas yang solid. Menurut laporan keuangan Q324, Bukalapak mencatatkan kas, setara kas, dan investasi yang likuid sebesar Rp 19 triliun.
Dana ini akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan perseroan dan entitas anak perusahaan, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para pemangku kepentingan, terutama pemegang saham.
BACA JUGA:Ramai Kabar Bukalapak Diakuisisi Aplikasi China TEMU, Manajemen Akhirnya Buka Suara
Panduan bagi Pelapak terkait Transformasi Bukalapak
Bukalapak berkomitmen untuk mendukung para pelapak dalam menghadapi perubahan ini.
Pihaknya menyediakan berbagai panduan dan sumber daya untuk membantu pelapak untuk
memastikan proses transisi dapat dilakukan dengan lancar dan aman.
“Informasi lengkap mengenai panduan ini dapat diakses melalui tautan berikut. Kami juga menghargai kepercayaan yang telah pelanggan berikan selama ini dan akan memastikan hak-hak pelanggan tetap terpenuhi hingga akhir proses transisi,” tulisnya.