Dribel cerdik penyerang asal Prancis, kemampuan berkoordinasi dengan baik dengan rekan satu tim, dan ketangkasan pergerakan menjadi faktor yang membuat pertahanan Mallorca selalu waspada.
Bintang bernomor punggung 9 itu menyelesaikan gol bunuh diri Martin Valjent dengan gerakan cerdas yang memaksa bek Mallorca itu melakukan kesalahan.
Ini menjadi pertanda positif bagi Real Madrid karena penyerang kelahiran 1998 itu perlahan kembali menjadi dirinya sendiri.
BACA JUGA: La Liga Tolak Barcelona Daftarkan Dani Olmo, Jebolan Akademi Blaugrana Ogah Gabung Manchester United
BACA JUGA: Barcelona Dapat Peluang Rekrut Christopher Nkunku, Agen Pini Zahavi Buka Peluang di Januari 2025
3. Real Mallorca berjuang dengan gigih namun kurang melakukan inovatif
Real Mallorca memasuki pertandingan dengan semangat determinasi, terutama dengan ekspektasi dari duo striker Vedat Muriqi dan Cyle Larin.
Mereka berusaha memanfaatkan situasi bola tinggi dan bola mati untuk memberi tekanan pada pertahanan Real Madrid.
Namun, pencapaian penyelesaian akhir dan cedera malang yang dialami Raillo membuat kekuatan tim ini berkurang.
Meski sudah berusaha semaksimal mungkin, Jagoba Arrasate dan timnya masih belum bisa menembus gawang lawan.
BACA JUGA: Pengakuan Raphinha Usai Kemenangan Atletico Madrid Atas Barcelona
BACA JUGA: Jejak Kisruh Sepak Bola Spanyol hingga Rafael Louzan Duduki Presiden RFEF
4. Pertahanan Real Madrid kokoh
Pertahanan Real Madrid bermain apik, meminimalisir pergerakan bola berbahaya Real Mallorca. Soliditas duet Antonio Rudiger dan Aurelien Tchouameni di lini tengah pertahanan.
Serta kemampuan menguasai bola dengan baik dari lini tengah, membantu Real Madrid meminimalisir tekanan.
Secara khusus, kiper Thibaut Courtois masih menjadi stopper yang andal karena efektif menangani situasi bola tinggi dari lawan.