Jejak Kisruh Sepak Bola Spanyol hingga Rafael Louzan Duduki Presiden RFEF

Jejak Kisruh Sepak Bola Spanyol hingga Rafael Louzan Duduki Presiden RFEF

Rafael Louzan Duduki Presiden RFEF-RFEF/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Majelis umum federasi sepak bola Spanyol (RFEF) memilih Rafael Louzan sebagai presiden setelah lebih dari setahun kekacauan di badan yang dilanda skandal, menyusul jatuhnya mantan kepala Luis Rubiales dan tangan kanannya Pedro Rocha.

Ketua FA regional Galicia, Rafael Louzan berusia 57 tahun, memperoleh 90 suara untuk mengalahkan ketua FA Valencia Salvador Gomar yang hanya memperoleh 43 suara dalam perlombaan dua arah menyusul penarikan diri ketua FA Extremadura Sergio Merchan pada menit terakhir.

Rubiales telah menjadi target investigasi korupsi, dan akan diadili pada bulan Februari atas tuduhan penyerangan seksual atas ciumannya yang tidak diminta terhadap pemain Jenni Hermoso setelah Spanyol memenangkan Piala Dunia Wanita 2023 di Sydney.

BACA JUGA:Barcelona Terobsesi Target Real Madrid, Trent Alexander-Arnold Tolak 3 Tawaran Liverpool

BACA JUGA:Momen Gigi Fermin Lopez Rontok, Highlight Barcelona vs Leganes di Olimpic Lluis Companys

Rocha, yang menggantikannya sebentar, dijatuhi hukuman larangan menjabat selama dua tahun karena melakukan penyimpangan.

April lalu, pemerintah Spanyol membentuk komite khusus untuk mengawasi badan pengurus sepak bola hingga mereka menyelenggarakan pemilihan umum baru.

Dilansir Reuters, Rafael Louzan juga menghadapi masalah hukum yang dapat mengganggu harapan RFEF untuk memulai dari awal lagi saat Spanyol bersiap menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.

Pada bulan Mei 2022, Rafael Louzan dinyatakan bersalah atas kejahatan jabatan dalam kasus yang melibatkan kontrak untuk memperbaiki lapangan sepak bola di kota Morana.

BACA JUGA:Klasemen La Liga Spanyol Hari Ini, Senin 16 Desember 2024: Barcelona Dirundung Pilu, Atletico Madrid Mengejar!

BACA JUGA:Carlo Ancelotti: Bellingham Contoh di Real Madrid dan Vinicius Terbaik di Dunia, Masuk Daftar 'Os 100 do Marca'

Meskipun Rafael Louzan dibebaskan dari tuduhan penipuan, hukuman tersebut melarangnya memegang jabatan publik selama tujuh tahun.

Rafael Louzan telah membantah melakukan kesalahan dan mengajukan banding, yang memungkinkannya mencalonkan diri sebagai presiden RFEF.

Mahkamah Agung akan mendengarkan banding tersebut pada tanggal 5 Februari.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads