BACA JUGA:Ramai Protes Usia Pensiun Pekerja Naik Jadi 59 Tahun, Kemnaker Buka Suara
Kiernan Dewsbury-Hall, yang didatangkan dari Leicester seharga 30 juta poundsterling, saat ini sedang tidak digunakan dan kemungkinan akan meninggalkan Stamford Bridge hanya dalam beberapa bulan.
Bek muda Renato Veiga juga tidak meninggalkan jejak berarti sehingga menyebabkan Chelsea mempertimbangkan untuk menjualnya dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan biaya 12 juta poundsterling saat merekrut dari FC Basel.
Axel Disasi, salah satu pemain yang direkrut senilai 38 juta poundsterling, mendapat banyak kritik setelah penampilan buruknya, terutama saat kalah 0-2 dari Ipswich Town.
Pemain Prancis itu bisa dijual dengan harga kurang dari setengah harga aslinya, sehingga menyebabkan kerugian yang signifikan.
Kesalahan transfer juga terlihat jelas pada kasus seperti Cesare Casadei dan Carney Chukwuemeka.
BACA JUGA:Amad Diallo Perpanjang Kontrak di Man Utd, Ruben Amorim Beri Hadiah Spesial untuk Pria Pantai Gading
BACA JUGA:Liverpool Pilih Victor Osimhen Sebagai Pengganti Darwin Nunez
Gagalnya kesepakatan ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial namun juga mempengaruhi strategi jangka panjang kepemimpinan The Blues.
Merekrut sederet rekrutan baru tanpa rencana yang jelas membuat skuad menjadi tidak seimbang dan labil.
Pada saat yang sama, kegagalan pemain memenuhi ekspektasi mengurangi nilai komersial dan daya tarik klub di bursa transfer.
Chelsea perlu mengubah pendekatan seadanya secara radikal.
Daripada mengejar bintang dengan harga mahal, tim perlu fokus pada kualitas dan kesesuaian dengan filosofi bermain.
Pada saat yang sama, mengaktifkan kemampuan pemain dan menjaga stabilitas dalam tim manajemen transfer sangat penting untuk menghindari kesalahan terulang kembali.