JAKARTA, DISWAY.ID-- Alokasi BBM Subsidi untuk kereta api tahun ini ditetapkan sebesar 209.809 kiloliter.
Kuota BBM ini meningkat 6,7% atau 13.156 KL dibandingkan tahun 2024 yang hanya 196.653 KL.
BACA JUGA:Uji Coba Kereta Baru di Terowongan Garahan Viral, KAI: Sudah Sesuai SOP
Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menyebut bahwasanya peningkatan ini menunjukkan komitmen Pemerintah dalam mendukung operasional moda transportasi ramah lingkungan yang dinilai mampu memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat.
"Peningkatan kuota BBM Subsidi ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh KAI untuk memastikan kelancaran operasional transportasi kereta api," kata Ixfan Minggu 12 Januari 2025.
"Kami juga berkomitmen menjaga prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam pengelolaan dan distribusi BBM ini,” tambah Ixfan.
BACA JUGA:Kereta Mandek Tak Bisa Masuk Terowongan di Jember, KAI Sebut Bodi Mepet Dinding?
BACA JUGA:Hari Gerakan 1 Juta Pohon, KAI Tanam 210 Pohon Secara Serentak di Wilayah Daop 1 Jakarta
Dari total kuota nasional, Daop 1 Jakarta mendapatkan alokasi 56.892 KL, yang merupakan porsi terbesar dibanding wilayah lainnya.
Alokasi ini akan digunakan untuk menunjang operasional berbagai layanan kereta, termasuk kereta penumpang dan kereta barang seperti komoditas parcel, peti kemas, semen, dan klinker.
Selain menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah dan BPH Migas, Ixfan menegaskan pentingnya peningkatan kuota ini dalam mendukung keberlanjutan operasional KAI.
“Ini adalah bukti kepercayaan pemerintah kepada transportasi kereta api sebagai moda transportasi ramah lingkungan yang efisien," terang Ixfan.
"Dengan alokasi BBM Subsidi ini, KAI Daop 1 Jakarta berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tandasnya.