JAKARTA, DISWAY.ID -- Menjawab tantangan perkembangan teknologi dan kebutuhan terhadap layanan Artificial Intelligence (AI), atau kecerdasan buatan yang terus meningkat di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama strategis dengan PT IBM Indonesia (IBM).
Telkom Indonesia menjali kerjas sama dengan perusahaan penyedia teknologi berskala global, melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya dan President Director IBM Roy Kosasih, beberapa waktu lalu.
MoU antara Telkom dan IBM ini difokuskan pada kolaborasi untuk memberikan layanan Artificial Intelligence yang inovatif dan sesuai kebutuhan pasar di Indonesia, serta mengakselerasi pembangunan dan peningkatan kapabilitas Telkom di bidang AI.
BACA JUGA:Hasto Diperiksa KPK Lagi Hari Ini, Akankah Ketum PDIP Megawati Datang?
BACA JUGA:Kuota Penerimaan Siswa SMA Taruna Nusantara 2025 Lengkap dengan Syarat, IQ Tinggi Jadi Nilai Tambah
Executive Chairman IBM Indonesia Omar Sjawaldy Anwar (Paling Kiri), General Manager and Technology Leader IBM ASEAN (Kedua dari Kiri), President Director IBM Indonesia Roy Kosasih (Ketiga dari Kiri), Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wija-Dok.Telkom -
Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya menjelaskan, “Kemitraan strategis Telkom dan IBM ini menjadi salah satu upaya penguatan kapabilitas TelkomGroup sebagai digital telco pilihan utama di Indonesia, khususnya di bidang AI.
Adopsi teknologi AI di masa depan akan meningkat pesat seiring dengan makin kuatnya kampanye transformasi digital di Indonesia, serta kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di segmen bisnis maupun pemerintahan.
” Dalam riset IDC (International Data Corporation) tahun 2024 terkait “Worldwide AI and Generative AI Spending Guide”, investasi AI dan Gen AI di wilayah Asia Pasifik diproyeksikan mencapai US$ 110 Miliar di tahun 2028, dengan CAGR sebesar 24% dari tahun 2023 dan 2024.
Secara spesifik di Indonesia, riset dari Kearney menunjukkan bahwa penggunaan AI akan berkontribusi sebesar US$ 366 Miliar terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2030.
BACA JUGA:Tata Cara Registrasi Akun SNPMB 2025 untuk Siswa, Dibuka Hari ini Pukul 15.00 WIB
Berdasarkan "APAC AI Outlook 2025" terbaru oleh Ecosystm, ditemukan bahwa perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik telah beralih dari tahap eksperimentasi AI dan mulai berfokus pada memaksimalkan dampak investasi AI.
Lebih dari separuh (54%) kini mengharapkan AI memberikan manfaat jangka panjang bagi bisnis mereka, seperti dalam hal inovasi atau peningkatan pendapatan.
Kolaborasi antara infrastruktur dan teknologi milik Telkom serta kapabilitas AI milik IBM dapat menjadi solusi yang komprehensif bagi pasar di Indonesia.