Selama fase total gerhana ini, sinar matahari yang bersinar melalui cincin atmosfer bumi yang berdebu dibelokkan ke bagian spektrum merah dan dipancarkan ke permukaan bulan sehingga bulan tampak bermandikan cahaya jingga-merah.
7. Venus, Regulus, dan Bulan (19 September 2025)
Tiga benda langit akan menghiasi langit pagi 19 September ini, ada bulan sabit, planet Venus, dan bintang terang Regulus yang membentuk segitiga.
Kamu bisa menemukannya di arah timur selama 45 menit sebelum matahari terbit.
Selain itu, Venus juga akan bersinar bersama bulan dan Regulus bersinar di dekatnya dalam rona biru-putih.
8. Cincin Saturnus Bakal Hilang (8 November 2025)
Selanjutnya, akan ada Cincin Saturnus yang ikonik akan menghilang di awal bulan November.
Akan tetapi, hal itu hanya untuk sementara waktu karena cincinnya akan tampak di tepi.
Peristiwa langka ini diketahui terjadi setiap 15 tahun saat kemiringan Saturnus sejajar dengan Bumi yang menyebabkan cincin tipis (ketebalannya hanya beberapa mil) tampak hampir tak terlihat.
9. Puncak Hujan Meteor Geminid (13-14 Desember 2025)
Terakhir, di bulan Desember, biasanya bumi akan melintasi awan puing luar angkasa yang tersisa dari asteroid hancur dan menghasilkan rentetan bitang jatuh.
Adapun, hujan meteor Geminid bisa menghasilkan 60 sampai 120 meteor per jam selama tanggal puncaknya, yakni di tanggal 13-14 Desember dalam setahun.
Tahun 2025 ini diperkirakan akan jadi tahu yang sangat baik untuk lihat hujan meteor Geminid, sebab puncaknya akan bertepatan di mana langit akan gelap tanpa bulan.
Itu dia sederet daftar fenomena langit yang bisa disaksikan sepanjang tahun 2025. Catat, jangan sampai ketinggalan!