Dijelaskanoleh Gus Baha bahwa bumi terdiri dari lempengan-lempengan yang dapat menyebabkannya pecah.
Dalam Al Quran, disebutkan bahwa bumi terbuat dari qith'ah, yang dapat diartikan sebagai potongan-potongan yang berbeda-beda.
"Al Quran menyebutkan bahwa bumi ini mutajawirah, yang berarti bumi ini memiliki karakteristik yang bervariasi berdasarkan potongan-potongannya. Oleh karena itu, potensi bumi untuk hancur memang ada," terangnya.
Lebih lanjut, Gus Baha menekankan bahwa Allah telah merencanakan kehancuran bumi sejak awal. Oleh karena itu, kita tidak perlu takut akan hari kiamat, karena itu adalah bagian dari rencana Tuhan.
BACA JUGA:Khutbah Jumat Gus Baha: Sudah Pantaskah Diri Ini Bertemu Allah SWT?
"Ketidakpastian akan masa depan bumi seharusnya membuat kita lebih introspektif tentang bagaimana kita merawat dan menjaga lingkungan ini," tegasnya.
Dalam kitab suci Al-Quran, Allah menjelaskan tentang bencana gempa bumi sebagai salah satu ujian dan cobaan-Nya kepada umat manusia.
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak dapat dihindari dan sering kali menimbulkan kerusakan yang besar pada kehidupan manusia.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Zalzalah (Surah ke-99) ayat 1-3:
"Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan gempa, dan bumi memuntahkan beban-beban beratnya, serta manusia bertanya-tanya: 'Apa yang telah terjadi dengan bumi ini?' pada hari itu, bumi itu mengisahkan segala beritanya. Karena Tuhanmu memberi wahyu kepadanya."