JAKARTA, DISWAY.ID - Muncul wacana program pemberian susu satu kali seminggu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Ahli Gizi angkat bicara terkait hal itu.
“Ini baru pertama ya, artinya masih panjang cerita MBG ini. Yang kita lihat sisi positifnya adalah ini bukan hanya melihat ke dampak gizi, tetapi ke ekosistem sosial. Kalau kita lihat hanya satu kali dalam sehari, sementara kita makan itu tiga kali per hari, kecuali negara mau menjamin,” ujar Pakar Gizi Universitas Muhammadiyah Jakarta Prof Dr Tria Astika Endah Permatasari dikutip Kamis 16 Januari 2025.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa implementasi pemberian susu satu kali seminggu ini masih menjadi tahap uji coba awal.
BACA JUGA:Benarkah Konsumsi Susu Bisa Bikin Kegemukan? Ini Penjelasan Ahli Gizi
"Tapi saya yakin ini baru tahapan awal, mungkin untuk melihat daya terimanya seperti apa dan potensi lokalnya,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya evaluasi mendalam terhadap program ini. Seperti dapur sehatnya hingga ahli gizinya.
"Berat badan ditimbang dulu pun belum dilakukan. Jadi, ini adalah proses. Kita akan membidik mana bagian-bagian yang kurang dan mana yang bisa diperbaiki.”
Menurutnya, untuk mencapai dampak yang signifikan, diperlukan upaya berkelanjutan dan riset mendalam.
BACA JUGA:200 Ribu Sapi Bakal Tiba Tahun Ini Demi Susu dan Makan Bergizi Gratis
“Tentu satu lawan sekian kali makan dalam sehari, kali tujuh hari, kali tiga puluh hari, ini belum bisa memberikan hal yang sangat signifikan," tuturnya.
"Tapi langkah awal ini adalah bagian dari proses yang penting,” tandas Prof Tria.
Menu makanan yang disediakan dalam program ini telah dirancang untuk memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian, dengan porsi makan pagi menyumbang 20-25% kebutuhan gizi harian dan makan siang 30-35%.
BGN juga menargetkan wilayah terpencil, terdepan, dan terluar (3T) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, koperasi, dan pihak swasta, untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program.
BACA JUGA:Meski Tak Ada Susu di Makan Bergizi Gratis, Aisyah Tetap Bisa Hemat Uang Jajan