Menurutnya, berbagai jenis sekolah ini memberikan penanganan lebih spesifik berdasarkan kondisi setiap siswa.
"Ini karena status sosial ekonominya saja, jadi jangan berpikir bahwa mereka yang punya status sosial ekonomi tidak mampu, itu pendidikannya tidak unggul," tandasnya.
Sebaliknya, ia menyebut bahwa Prabowo justru ingin memberikan akses kepada seluruh anak dari berbagai lapisan ekonomi.
"Justru yang dikehendaki Pak Presiden itu adalah mereka yang secara ekonomi ini belum beruntung, itu berkesempatan mendapatkan belajar di sekolah yang bermutu," tuturnya.
Sementara itu, ia mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Kemensos maupun Kemendiktisaintek untuk pelaksanaan dari program ini.
BACA JUGA:3 Kementerian Bahas Keputusan Libur Sekolah Sebulan Selama Ramadan
Hal ini agar pelaksanaannya tidak saling tumpang tindih dengan program yang dijalankan dari masing-masing kementerian.
"Mudah-mudahan tidak tumpang tindih, itu yang nanti kita cari supaya tidak terjadi," tandasnya.
"Nanti pelaksanaannya kitau sahakan supaya tetap sejalan. Nah, ini nanti mungkin perlu pembicaraan lebih lanjut antarkementerian, lintas kementerian karena itu adalah perintah presiden, ya.
"Kami sebagai pembantu Presiden berusaha untuk dapat melaksanakannya dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.