Gencatan Senjata Israel-Hamas Dimulai Pada 19 Januari 2025, Ini Isi Kesepakatannya

Kamis 16-01-2025,13:24 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : M. Ichsan

BACA JUGA:7 Fakta Yahya Sinwar Pemimpin Hamas yang Meninggal di Tangan Israel, Menguasai Bahasa Ibrani hingga Tokoh Paling Ditakuti

BACA JUGA:4 Daftar Pimpinan Hamas yang Tewas dalam Serangan Israel Sepanjang 2024, Terbaru Ada Yahya Sinwar

Kemudian digantikan dengan permintaan Israel agar memiliki perwakilan permanen di penyebrangan Rafah.

Kantor PM Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengatakan Hamas telah mengajukan permintaan di menit terakhir untuk mengubah penempatan pasukan Israel di koridor yang membentang di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza.

"Karena desakan kuat dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Hamas membatalkan permintaannya pada menit-menit terakhir untuk mengubah penempatan pasukan [militer Israel] di Koridor Philadelphi," kantor Netanyahu menambahkan.

3. Negoisasi Tahap 2

Perundingan untuk perjanjian tahap kedua akan dimulai pada hari keenam belas gencatan senjata. Fase ini akan mencakup pembebasan seluruh sandera yang tersisa dan penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza.

BACA JUGA:Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Tewas di Tangan Israel, Joe Biden: Hari Baik Bagi Dunia

BACA JUGA:Sosok Yahya Sinwar Pimpinan Hamas yang Tewas dalam Serangan Israel

4. Bantuan untuk Gaza

Kemudian dalam perjanjian juga dibahas mengenai perbantuan Gaza. Diketahui, pasukan Israel kerap menghadang bantuan untuk warga Gaza.

Enam ratus truk bantuan kemanusiaan disebut akan memasuki Gaza setiap hari selama enam minggu gencatan senjata. Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan gencatan senjata "sangat penting" untuk menghilangkan hambatan dalam pengiriman bantuan ketika ia menyambut baik kesepakatan tersebut.

Sumber mengatakan penyeberangan Rafah diperkirakan akan dibuka mulai 16 Januari.

Kategori :