JAKARTA, DISWAY.ID – Bentrok antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang terjadi di Blora, Jawa Tengah dan berlanjut di Bandung beberapa hari lalu telah berhasil diredam.
Aksi anarkis itu diduga dipicu tudingan sepihak ormas yang menyebut kehadiran ormas lainnya di Blora merupakan ilegal.
BACA JUGA:Apa Itu Ormas GRIB Jaya yang Bentrok dengan Pemuda Pancasila Blora, Ternyata Kenalan Presiden RI
Akibat bentrokan dan perusakan itu menyebabkan 12 orang mengalami luka dan 19 orang ditangkap.
Meski begitu, kini kedua kelompok sepakat untuk berdamai dan mengakhiri konflik demi menjaga kondusifitas wilayah Blora.
Perjanjian damai ini dilakukan di Pendopo Bupati Blora dan disaksikan langsung oleh Bupati Blora, Arief Rohman dan jajaran Forkopimda pada Rabu, 15 Januari 2025 kemarin.
Merespons hal tersebut, Ketua Umum Grib Jaya, Hercules Rosario Marshall menegaskan bahwa bentrokan yang terjadi di Blora, Jawa Tengah dipicu kesalahpahaman.
BACA JUGA:Viral Oknum Ormas Geruduk Kantor Marketing Apartemen: Gua Kemari Minta Kerja
BACA JUGA:Viral! Ormas PP Larang Pengunjung Buat Konten di Taman Literasi Blok M, Begini Respons Pengelola
“Kejadian di Blora adalah kesalahpahaman dan sudah diselesaikan dengan baik,” ujar Hercules dalam video yang dirilis DPP Grib Jaya Kamis, 16 Januari 2025.
Mantan God of Father atau Preman Tanah Abang itu meminta anggotanya agar tidak terprovokasi. Ia menginstruksikan pada jajarannya agar menahan diri.
"Saya perintahkan dan instruksikan kepada jajaran GRIB se-Indonesia untuk tidak terprovokasi," tuturnya.
Pria yang disebut sempat digembleng mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto itu memastikan tidak ada lagi konflik susulan yang dapat memperkeruh suasana.
BACA JUGA:Anies Mau Bikin Ormas, Cak Imin: Belum Diberi Tahu dan Tidak Tahu