“Kalau dia EKG (pemeriksaan jantung) jelek, baru kemudian ada tatalaksana. Kalau jelek, ya bisa ada obatnya. Kalau ternyata semuanya jelek, lalu dirujuk,” katanya.
BACA JUGA:Mulai Februari 2025, Skrining Kesehatan Gratis Ditargetkan Capai 60 Juta Orang
Karena itu, lanjutnya, sebaiknya semua masyarakat yang ikut skrining kesehatan gratis memiliki BPJS agar jika hasilnya tidak bagus dan harus dirujuk ke RS, maka dia akan tercover atau ditanggung BPJS.
“ Tekanan darah, bagus, ya pulang. Begitu jelek ada obatnya.
Kanker Payudara misalnya, itu dicek dulu. Kalau ada apa-apa diultrasound, USG. Kalau ada apa-apa balik lalu mamografi di RS.
Gak seperti MCU di RS, ini skrining awal aja,” ucapnya.
BACA JUGA:Skrining Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun, Menkes Tunggu Lampu Hijau Prabowo
Kenapa skrining penting dilakukan?
“Karena sehat lebih murah dari sakit. Menjaga orang sehat, bukan mengobati orang sakit,” tuturnya.