Gaji tersebut masih belum termasuk bonus yang bisa mencapai 300 juta won atau senilai Rp3,3 miliar.
Bahkan disebut pula gaji Megawati Hangestri hanya setengah dari bayaran Lee Jo Ah yang merupakan pemain dengan bayaran tertinggi ke-10 di Korea.
BACA JUGA:Liga Voli Korea: Megawati Hangestri 'Megatron' Menyala, Red Sparks Menang Telak atas Hi Pass 3-0
Dalam hal kinerja dan efektivitas biaya relatif terhadap gaji, Megawati Hangestri adalah yang terbaik di antara pemain dalam negeri, pemain asing, dan kuartal Asia.
Megawati Hangestri hanya melakukan kesalahan 32,5 persen sebagai aposite Red Sparks, dan saat ini berada di peringkat ke-3 dalam perolehan skor liga Voli Korea Selatan (538 poin) dan peringkat ke-1 dalam pelanggaran keseluruhan (47,84%).
Megawati Hangestri adalah satu-satunya pemain yang melakukan serangan back-end dengan tingkat keberhasilan 51,47%, mengalahkan pemain asing non asia maupun lokal.
Dibandingkan dengan pemain asing yang menerima 250 ribu hingga 300 ribu, seharunya tidak ada bedanya.
Namun Megawati Hangestri menunjukkan keterampilan yang jauh lebih baik daripada beberapa pemain asing lainnya.
BACA JUGA:Megawati Hangestri Sabet Juara MVP Proliga 2024: Dream Comes True!
Sebelumnya Megawati Hangestri membawa Reds Sparks mengalahkan Hillstate 3-2 (21-25, 29-27, 23-25, 25-18, 15-13) di pertandingan keempat putaran keempat Liga Voli Korea di Suwon Indoor Gymnasium, Rabu 22 Januari 2025.
Megatron julukan Megawati Hangestri menyumbangkan 38 poin bagi Red Sparks saat mengalahkan peringkat kedua di putaran keempat Liga Voli Korea.
Bukiric menyumbang 31 poin (46,55%), Seung-ju Pyo menyumbang 12 poin (39,13%), dan Ho-young Jeong mendukung tembakan dengan 5 blok.
Red Sparks kembali mengincar kemenangan ke-13 berturut-turut melawan Pepper Savings Bank di kandangnya pada tanggal 26 Januari 2025.
Hasil ini Megawati Hangestri dan kawan-kawan membawa Red Sparks memanngkan 12 laga berturut-turut, dan memperkecil jarak dengan Hillstate menjadi 4 poin.