Kejahatan Reynhard Sinaga pertama kali tercium setelah salah satu korbannya tersadar tengah melecehkannya.
BACA JUGA:Cara Mudah Cek Saldo Dana Bansos BPNT 2025 Sudah Cair atau Belum, Segini Besarannya
BACA JUGA:Penerimaan Polri 2025 Resmi Dibuka, Cek Syarat Masuk Akpol, Bintara dan Tamtama
Target Reynhard Sinaga adalah pria-pria muda yang tengah mabuk di luar klup dan pub malam.
Dalam aksinya, Reynhard Sinaga membujuk para pria tersebut untuk datang ke apartemennya di Princess Street sebelum membius mereka dengan Gamma Hidroksi Butirat (GHB) dan memperkosa mereka.
GHB adalah obat rekreasi peningkat dorongan seks yang biasa digunakan oleh pria gay dalam chemsex.
Lebih gilanya lagi, Reynhard Sinaga merekam aksi yang dilakukannya saat melecehkan dan memperkosa korban saat tak sadarkan diri.
Bahkan Reynhard Sinaga juga menyimpan barang-barang korban, seperti jam tangan, ponsel, hingga kartu identitas.
BACA JUGA:Tim Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Tasikmalaya
BACA JUGA:Link dan Cara Daftar Mudik Gratis Pulang Basamo 2025 Gelombang 1, Dibuka Hari ini Pukul 12.00 WIB
Perbuatan Reynhard Sinaga terbongkat pada Juli 2017, ketika korban terakhirnya tersadar dari bius dan melawannya sebelum akhirnya melapor ke polisi.
Reynhard Sinaga akhirnya ditangkap polisi Inggris, dan menyita ponselnya.
Dari ponsel itulah, aparat menemukan ratusan jam rekaman pemerkosaan Reynhard Sinaga terhadap para korbannya yang setara dengan 250 DVD.
Temuan ini pun mengarahkan polisi meluncurkan penyelidikan pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris, demikian dikutip dari BBC.
Reynhard Sinaga akhirnya dihukum atas 159 kasus pelanggaran seksual, di antaranya termasuk pemerkosaan terhadap 136 pemuda.
BACA JUGA:Usai Cek Pangkalan Gas, Bahlil Kunjungi Blok Rokan: Naikkan Produksi, Jaga Marwah Negara!