Sehingga kerap terjadi kelangkaan stok gas LPG di pangkalan-pangkalan wilayah Jakarta.
"Qris, begitu di-tap ternyata lho kok KTP-nya bukan DKI. Nah, berarti ketahuan. Selama ini pangkalan KTP ada, jual, jual, jual," ujarnya.
Sementara Plt Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, penjualan gas melon dengan sistem QRIS dilakukan untuk mendata siapa saja yang membeli LPG 3 Kg.
Eli berujar, dengan sistem QRIS akan terdata siapa saja yang membeli gas melon dalam jumlah besar.
Dengan begitu, subsidi gas LPG 3 Kg yang diberikan pemerintah dapat tepat sasaran.
"Bagaimana bisa tahu yang membeli dalam jumlah banyak itu siapa? Kami berkenan memberikan rencana. Kalau kemudian semua transaksi dilakukan secara QRIS, ataupun secara perbankan, tentu itu bisa lebih ditrisi," kata Eli saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI pada Senin, 10 Februari 2025.