Sebab, jika dibiarkan, kondisi anemia defisiensi besi akan menghambat tumbuh kembang optimal anak, bahkan dapat menjadi penyebab risiko stunting.
Sama halnya dengan kondisi anemia defisiensi besi pada ibu yang tidak hanya berpengaruh pada kesehatan ibu, tetapi juga dapat berdampak pada tumbuh kembang anak sejak di dalam kandungan.
"Melalui komitmen IBI dalam Aksi Nyata Bidan kali ini, kami akan mengupayakan kebermanfaatan aplikasi e-Nutri terutama fitur Kalkulator Zat Besi semaksimal mungkin, terutama dalam pencegahan anemia defisiensi besi,” ungkap Ade Jubaedah.
e-Nutri merupakan aplikasi mobile yang dirancang khusus untuk membantu para bidan di Indonesia dalam pelayanan kesehatan harian.
Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur dan informasi yang berguna untuk mendukung profesionalisme bidan, mulai dari informasi ilmiah terbaru dan materi pelatihan yang relevan,
BACA JUGA:Ini Dia 31 Prodi UNESA Terakreditasi Internasional, Bisa Daftar Lewat SNBP
BACA JUGA:Siap-Siap! Gula Impor Bakal Banjiri Pasar, Bapanas Singgung Jelang Ramadan dan Idul Fitri
Fitur konsultasi dengan ahli serta fitur komunikasi untuk memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran informasi dengan bidan di seluruh Indonesia.
Untuk mendukung peran bidan dalam melakukan skrining anemia defisiensi besi, e-Nutri juga telah dilengkapi dengan Kalkulator Zat Besi.
Kalkulator Zat Besi dari aplikasi e-Nutri merupakan alat bantu skrining faktor risiko untuk anak (usia 6 bulan – 6 tahun), ibu hamil dan ibu menyusui.
Alat skrining ini berbasis kuesioner yang terdiri dari 7-10 pertanyaan sederhana terkait pemantauan asupan makanan harian yang kaya akan zat besi dan hanya membutuhkan waktu selama 3 menit untuk mengetahui faktor risiko anemia defisiensi besi.
Melalui Kalkulator Zat Besi, deteksi dan intervensi dini dengan pemberian nutrisi tinggi zat besi, serta edukasi terhadap pentingnya asupan zat besi ini dapat menjadi referensi pemantauan bagi pelayanan kesehatan seperti bidan yang untuk skrining risiko anemia berikutnya.
Tercukupinya kebutuhan zat besi ini akan mengurangi risiko anemia defisiensi besi yang dapat menyebabkan kurangnya oksigen ke sel otot dan sel otak, serta menurunkan kebugaran dan ketangkasan berpikir anak.
BACA JUGA:Prabowo Sebut Ada Raja-Raja Kecil, Bahlil: Jangan ada yang menghambat, Gak Boleh!
BACA JUGA:Bikin Kaget! Saldo DANA Gratis Rp360.000 Cair ke Nomor HP Kamu
Oleh sebab itu, zat besi sangat dibutuhkan untuk si Kecil lebih aktif dan fokus belajar sehingga berprestasi di sekolah.