"Saudara-saudara meminta beberapa poin, sore hari ini saya menyatakan bahwa kami, pemerintah, dengan tangan terbuka akan menerima tuntutan ini dan mempelajarinya," kata Prasetyo.
Berikut adalah sembilan tuntutan yang diajukan oleh mahasiswa dalam aksi tersebut:
1. Kaji ulang Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
2. Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat.
3. Evaluasi besar-besaran program Makan Bergizi Gratis (MBG).
4. Tolak revisi Rancangan Undang-Undang tentang perubahan keempat atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (RUU Minerba).
5. Tolak dwifungsi TNI.
6. Sahkan RUU Perampasan Aset.
7. Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional.
8. Tolak impunitas dan tuntaskan pelanggaran HAM berat.
9. Tolak campur tangan Presiden Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.
Perwakilan mahasiswa yang hadir dalam pertemuan tersebut menyambut baik langkah pemerintah yang bersedia mendengarkan dan menanggapi tuntutan mereka.
Namun, mahasiswa menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah ke depannya.
"Kita beri waktu untuk mempelajari tuntutan kami," ucap salah mahasiswa.