"Ada kalanya beliau fokus pada audiens dan tidak terlalu fokus pada teks yang dibaca demi menyeimbangkan perhatian," lanjutnya.
BACA JUGA:TNI Pastikan Anggotanya yang Terlibat Penyerangan Polres Tarakan Ditindak Tegas
BACA JUGA:Prabowo: Kalau Tahun ke-4 Saya Kecewakan Rakyat, Saya Tidak akan Maju Pilpres 2029
Meski selip lidah biasa dilakukan dengan sengaja untuk menimbulkan efek tertentu, seperti kelucuan, mungkinkah slip lidah SBY ini disengaja?
Selip lidah atau keseleo lidah sangat mungkin disengaja, jika dengan cara itu ada maksud lain yang hendak dikemukakan secara implisit atau menimbulkan efek implikatif.
"Akan tetapi, jika hal itu dilakukan, konsekuensinya juga besar karena mempertaruhkan kredibilitas politisi yang melakukan itu," tegasnya.
Obing pun menyebutkan pepatah, "Selip kaki bisa segera disembuhkan, selip lidah takkan bisa disembuhkan."
"Pepatah itu beranjak dari dasar pemikiran bahwa sesuatu yang sudah terucap tidak bisa ditarik kembali," tuturnya.
BACA JUGA:Meski Polri Kerap Dihantam Isu Miring, Boni Hargens Kagum dengan Sosok Kapolri Saat Ini
Lantas, implikasi yang muncul dari "kesengajaan" selip lidah tidak bisa dikendalikan oleh politisi.
Artinya, keragaman makna implikatif dari tindakan politisi akibat selip lidah, "apalagi yang dengan sengaja dilakukan," bergulir liar tanpa bisa dikendalikan lagi.
Di samping itu, Obing juga menjelaskan ciri-ciri orang yang mengalami selip lidah tanpa disengaja.
"Ciri-ciri selip lidah pada umumnya adalah hal yang bukan kesengajaan dan pada tahap awal sama sekali tidak disadari oleh penutur/pembicara."
Hal itu terjadi jika penutur sedang stress, atau berbicara dengan cepat, atau dalam berbagai situasi yang sudah disebutkan di atas.
BACA JUGA:Sengketa Merek Minyak Kutus Kutus, Sosok Wanita Muda Ini Dibahas di Persidangan