Sahur on The Road Sering Marak Diwarnai Tawuran, Begini Kata Sosiolog

Sabtu 01-03-2025,20:54 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : M. Ichsan

"Dari sudut pandang pelaku, malah menjadi rekreasi dan sarana penguat kelompoknya sendiri."

Sebagai contoh di beberapa kasus, tawuran dimulai karena kesepakatan antara pihak yang akan bertikai.

Artinya, ada komunikasi terdahulu antara dua pihak yang akan bertikai.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa tawuran merupakan tindakan yang meresahkan.

Lebih lanjut, ia memaparkan beberapa opsi untuk mengantisipasi agar tidak terjadi tawuran, terutama ketika sahur di bulan Ramadan ini.

"Untuk mengantisipasinya, boleh saja mengandalkan tokoh-tokoh kharismatik pada masing-masing pihak yang bertikai agar melarang tawuran. Biasanya tokoh kharismatik lebih didengar ketimbang tokoh formal," tuturnya.

BACA JUGA:Tabuh Drum di GBK, Fans Jepang Malah Diteriaki 'Sahur Sahur' Oleh Suporter Timnas Indonesia

BACA JUGA:Lezatnya Cheesy Rose Spaghetti untuk Sahur dan Buka Puasa, Resep Langsung dari Dikta

Kemudian juga bisa menggelar ronda malam atau siskamling sebagai upaya minimal.

Keamanaan warga saat sahur sendiri juga harus menjadi perhatian khusus aparat kepolisian.

"Terlebih jika polanya sudah diketahui dan berulang (setiap bulan puasa). Dengan pengerahan aparat kepolisian, tentu saja lebih legitimatif dalam pengambilan tindakan jika terjadi tawuran saat sahur," terangnya.

Ia menambahkan, pelarangan sahur on the road bisa menjadi alternatif untuk mencegah tawuran di bulan Ramadan.

"Tentu saja perlu disertai atribut sanksi yang jelas terhadap pelanggarannya. Juga saya kira tidak akan mempersulit warga yang ingin mencari makan sahur; umumnya mereka yang mencari makan sahur tidak memiliki tujuan untuk melakukan tawuran bulan Ramadhan (yang biasanya direncanakan)," pungkasnya.

Kategori :