JAKARTA, DISWAY.ID - Sebanyak 2 juta masyarakat masih rutin menerima saldo dana bansos dari pemerintah.
Padahal 2 juta masyarakat tersebut juga termasuk ke dalam daftar KTP tidak aktif.
“Dari penduduk Indonesia yang berjumlah 285 juta sekian, masih ada 10 juta KTP yang tidak aktif. Dan dari 10 juta itu, 2 juta aktif menerima bansos,” jelas Wamensos Agus di Semarang, pada Senin 24 Februari 2025.
BACA JUGA:Kabar Gembira Buat Guru Non ASN dan Non Sertifikasi, Bansos Segera Cair!
Menanggapi hal ini, Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan bahwa mereka akan menjalankan strategi berupa pemadanan data guru untuk Bansos, yang juga menjadi bagian dari pemutakhiran DTSEN.
Nantinya, Kemensos.menyatakan bahwa mereka juga akan berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), dan Badan Pusat Statistik (BPS).
“Kolaborasi ini akan terus diperkuat. Data harus satu pintu, sehingga bisa disediakan data yang solid,” ujar Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, di kantor Kemensos, Jakarta, pada Rabu 26 Februari 2025.
BACA JUGA:Khusus Buat Guru Non-ASN! Saldo Dana Bansos 2025 Segera Cair Pakai DTSEN dan NIK KTP
Sementara itu menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, proses pemadanan data guru memerlukan komunikasi dua arah dengan kementerian Dikdasmen dan Kementerian Agama (Kemenag).
Pemadanan tersebut disusun dengan memasukkan nama, NIK, status sertifikasi hingga status pegawai.
Nantinya, pemadanan nama-nama guru yang akan diberikan Bansos dicek sesuai DTSEN. Sehingga, saat ditemukan nama ganda bisa langsung dicek sesuai NIK tunggal di DTSEN.
BACA JUGA:TERBARU! Cek Saldo Dana Bansos Pakai NIK KTP, Nama Kamu Masuk DTSEN
Cek Saldo Dana Bansos
1. Kunjungi situs resmi cek bansos Kemensos di https://cekbansos.kemensos.go.id/.
2. Lengkapi informasi yang diminta, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa tempat tinggal penerima bantuan.
3. Masukkan nama lengkap sesuai yang tertera di KTP.